Awas Kaget! Harga Rp 950 Juta, Ternyata Pajak Tahunan Denza D9 Cuma Segini
Mobil listrik mewah jenis MPV dari sub-brand BYD, yaitu Denza D9, tidak hanya menarik dari sisi harga yang kompetitif, tetapi juga dari segi pajak tahunannya yang sangat ringan.
Pemerintah saat ini memberikan berbagai insentif untuk kendaraan listrik, termasuk keringanan pajak, sehingga harga jual menjadi lebih terjangkau dan beban pajak tahunan menjadi jauh lebih rendah dibandingkan mobil konvensional.
Denza D9 diluncurkan dengan harga Rp 950 juta. Meskipun hampir menyentuh angka Rp 1 miliar, mobil ini hanya dikenakan pajak tahunan sebesar Rp 143 ribu.
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com
Berdasarkan informasi dari laman resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai data kendaraan dan pajak kendaraan bermotor, Denza D9 tahun produksi 2025 yang memiliki Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) sebesar Rp 739 juta tidak dikenakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Satu-satunya biaya pajak yang dibayarkan adalah Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas dan Jalan (SWDKLLJ) sebesar Rp 143 ribu.
Rincian pajaknya sebagai berikut:
-
PKB Pokok: Rp 0
-
SWDKLLJ: Rp 143.000
Hal ini terjadi karena kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicles/BEV) mendapat insentif berupa pembebasan PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Kebijakan ini berlaku sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 6 Tahun 2023, yang diundangkan pada 11 Mei 2023.
Bunyi pasal 10 dalam peraturan tersebut menyatakan:
-
PKB untuk kendaraan listrik berbasis baterai ditetapkan sebesar 0% dari dasar pengenaan pajak.
-
BBNKB untuk kendaraan sejenis juga ditetapkan sebesar 0%.
Namun, perlu dicatat bahwa insentif ini tidak berlaku untuk kendaraan konversi, seperti tertulis dalam ayat (3) pasal 10.
Jika dibandingkan dengan mobil konvensional, selisih pajaknya sangat mencolok. Sebagai contoh, Toyota Alphard Hybrid keluaran tahun 2023 memiliki pajak tahunan sebesar Rp 25,8 juta. Artinya, pajak tahunan Denza D9 setara dengan harga sebuah motor matic entry-level di Indonesia, jauh lebih hemat untuk kendaraan sekelas MPV premium.
sumber : detikoto