Badan Gizi Menegur Keras SPPG Terkait Kasus Keracunan Massal Minuman MBG di Bogor

Last Updated: 14 Mei 2025By Tags: ,

Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan teguran keras kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setelah terjadi insiden keracunan massal akibat konsumsi makanan bergizi gratis (MBG) di Kota Bogor, Jawa Barat.

Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, menyatakan bahwa pihaknya langsung bertindak cepat ketika kejadian seperti ini terjadi.

“Langkah pertama adalah memeriksa sampel makanan untuk memastikan validitas penyebab keracunan. Jika terbukti berasal dari makanan, misalnya ikan tongkol yang tidak layak konsumsi, kami akan memberikan teguran keras kepada SPPG,” jelas Tigor dalam pernyataan resminya pada Senin (12/5).

Tigor menambahkan bahwa korban keracunan akan mendapatkan asuransi untuk menanggung seluruh biaya pengobatan, yang akan dikoordinasikan dengan pihak Puskesmas.

Ia juga mengungkapkan bahwa SPPG akan mendapatkan pelatihan ulang, khususnya bagi petugas yang menangani makanan, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Selain itu, BGN juga akan menghentikan kerja sama dengan pemasok bahan makanan jika ditemukan bahan yang tidak segar atau bermasalah. Tigor menekankan pentingnya pengecekan asal-usul bahan makanan dari pihak pemasok.

“Kalau penyebabnya dari bahan makanan, maka kami akan menelusuri asal-usulnya. Jika supplier tidak melakukan perbaikan, maka kerja sama akan dihentikan,” tegasnya.

Di sisi lain, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyampaikan hasil uji laboratorium dari Labkesda Kota Bogor. Ia menjelaskan bahwa terdapat dua bakteri penyebab keracunan, yaitu Escherichia coli (E. coli) dan Salmonella.

Kedua bakteri tersebut ditemukan dalam menu telur ceplok berbumbu barbekyu dan tumis tahu toge, dua hidangan yang disediakan oleh SPPG Bina Insani dan dikonsumsi oleh 210 siswa yang kemudian mengalami gejala keracunan.

Sumber : CNN Indonesia

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment