Ban Belakang Motor Baru Tak Sejajar dengan Spakbor? Ini Penyebab dan Solusinya
Posisi roda belakang yang tidak sejajar dengan spakbor sering kali membuat pemilik motor baru merasa khawatir. Meski terlihat seperti masalah serius, ternyata penyebabnya bukan karena rangka motor bengkok atau bodi yang miring.
Technical Instructor dari PT Daya Adicipta Motora (DAM), Angga, menjelaskan bahwa kondisi tersebut umumnya terjadi karena pergeseran posisi pada dudukan spakbor belakang, bukan kerusakan pada spakbor itu sendiri atau rangka motor.
“Yang bergeser bukan spakbornya, melainkan dudukan spakbor yang menempel di behel. Dudukannya terbuat dari pelat besi, dan ini yang biasanya berubah posisi. Jadi, bukan karena rangka motor yang bengkok,” ujar Angga saat ditemui di Bandung pada Selasa (16/9/2025).
Bagi konsumen yang menerima unit motor baru dalam kondisi seperti ini, Angga menyarankan agar segera membawanya ke bengkel resmi Honda. Sebab, masalah tersebut masih termasuk dalam cakupan garansi pabrik.
“Silakan dibawa ke bengkel resmi karena kerusakan seperti ini masih bisa diklaim garansi. Perbaikannya cukup dilakukan pada bagian dudukan spakbor saja,” lanjutnya.
Selain dari dudukan spakbor, penyebab lain roda belakang terlihat tidak lurus bisa berasal dari bagian engine mounting atau dudukan mesin. Ini merupakan bagian penting yang menopang mesin dan mempengaruhi kesejajaran antara roda dan rangka.
“Kalau ingin memastikan apakah roda belakang benar-benar tidak center dengan rangka, bisa dilihat dari bagian bawah motor. Kalau engine mounting-nya kelihatan miring, baru kemungkinan besar rangka atau bodinya yang bermasalah,” jelas Angga.
Namun, jika ketidaksejajaran hanya terlihat dari sisi belakang dan tidak ditemukan kerusakan pada bagian bawah, maka besar kemungkinan hanya dudukan spakbor belakang yang bergeser dari posisi seharusnya.
Sementara itu, berbeda dengan roda belakang, kasus roda depan motor baru yang terlihat tidak lurus dengan setang kemudi sering kali disebabkan oleh proses pengiriman yang tidak tepat. Hal ini biasanya terjadi karena tali pengikat motor saat pengiriman terlalu kencang.
“Biasanya karena saat dikirim, tali pengikat motor terlalu kencang dan menekan roda depan. Posisi ban jadi terdorong ke arah bak mobil dan menyebabkan sedikit pergeseran,” kata Angga.
Ia menambahkan, motor masih bisa disesuaikan kembali karena sistem komstir pada setang kemudi memang dirancang agar dapat disetel ulang. Jadi, jika posisi setang terlihat tidak lurus dengan roda depan, tinggal lakukan penyetelan ulang di bengkel resmi.
Perbaikan dilakukan dengan mengendurkan baut komstir, lalu mengembalikannya ke posisi normal agar sejajar kembali. Proses ini cukup sederhana dan tidak membutuhkan pembongkaran berat.
Sebagai informasi tambahan, setiap unit sepeda motor Honda telah melalui proses Pre-Delivery Inspection (PDI) sebelum dikirimkan ke konsumen. Proses ini melibatkan pengecekan di lebih dari 28 titik penting untuk memastikan motor dalam kondisi optimal.
Pemeriksaan PDI mencakup aspek fisik kendaraan, kelengkapan komponen, sistem pelumasan mesin, dan kelistrikan. Namun, perubahan posisi komponen tetap bisa terjadi saat pengiriman jika penanganan logistik tidak dilakukan dengan hati-hati.
Sumber: Kumparan News
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com