Baru Menikah 3 Bulan, Suami Korea Selatan Tega Habisi Nyawa Istrinya
Suami di Korea Selatan Bunuh Istri Setelah Tiga Bulan Menikah, Ditangkap Saat Bertugas Sebagai Kepala Pelayat
Seorang pria asal Korea Selatan ditangkap atas dugaan pembunuhan istrinya yang baru dinikahinya selama tiga bulan. Ia diamankan oleh pihak berwenang saat sedang bertugas sebagai kepala pelayat dalam sebuah upacara pemakaman.
Menurut laporan dari kepala kepolisian kejahatan yang dilansir oleh JTBC pada 13 Maret lalu, tepat tiga bulan setelah pernikahan, pria bermarga Seo diduga mencekik istrinya, Nyonya A (30 tahun), hingga tewas. Peristiwa ini terjadi di kediaman baru mereka yang terletak di Gangseo-Gu, Seoul, saat Seo dalam keadaan mabuk.
Usai kejadian, Seo melaporkan kematian istrinya kepada polisi dengan mengatakan bahwa ia menemukan sang istri sudah tidak bernyawa saat pulang dari kerja. Ia juga menghubungi ibu mertuanya dengan suara bergetar, menyampaikan hal yang sama.
Penangkapan Seo mengejutkan keluarga korban, terutama ibu dari Nyonya A. Meskipun ditahan, Seo terus membantah tuduhan tersebut. Namun, hasil autopsi menunjukkan adanya luka bekas cekikan di leher korban.
Seorang teman dari pasangan tersebut, yang diwakili oleh pemimpin tim penyidik, mengungkapkan bahwa awalnya Seo tampak seperti pria yang baik. Ia dan Nyonya A berpacaran selama dua tahun sebelum memutuskan untuk menikah karena dinilai saling mencintai. Sayangnya, setelah menikah, suasana rumah tangga berubah drastis. Nyonya A mulai merasa tidak nyaman akibat sikap suaminya yang posesif dan kasar.
Kepada kakaknya, Nyonya A pernah curhat bahwa suaminya terobsesi dengan impian membangun keluarga dan memiliki anak. Ia merasa tertekan dengan tuntutan tersebut.
Dalam penyelidikan, Seo berdalih bahwa ia marah karena istrinya menolak berhubungan intim dan mengucapkan kata-kata kasar padanya. Ia mengaku sedang dalam pengaruh alkohol dan menyebut tindakannya sebagai “kecelakaan yang tidak disengaja”. Namun, pihak keluarga korban menilai alasan tersebut tidak berperikemanusiaan, apalagi mengingat kondisi Nyonya A yang baru saja mengalami keguguran dan menjalani operasi ginekologi.
Pesan pribadi yang ditemukan dari aplikasi KakaoTalk mengungkap keluhan korban kepada temannya. Dalam salah satu pesannya, Nyonya A menulis bahwa ia merasa seperti telah menikah dengan seorang psikopat. Ia menceritakan insiden saat Seo marah karena tidak mendapatkan keinginannya, lalu bersikap kasar dan bahkan membahayakan keselamatan saat menyetir secara ugal-ugalan.
Ibunda korban mengungkapkan penyesalannya karena dulu sempat menoleransi sikap menantunya demi kelangsungan rumah tangga anaknya. “Saya pikir mereka bisa hidup bahagia. Sekarang saya menyesal karena tidak melihat tanda-tanda bahayanya sejak awal,” tuturnya.
Saat ini, kasus pembunuhan tersebut telah dilimpahkan ke Divisi Pidana ke-11 di Pengadilan Distrik Selatan Seoul. Namun, jadwal sidang pertama masih belum ditentukan.
Sumber : Never.com