Kota Batam, Kepulauan Riau, semakin dikenal sebagai surga bagi para pecinta otomotif dan pelaku usaha bengkel di Indonesia. Kota industri ini menjadi tujuan utama pencari suku cadang kendaraan bermotor, baik baru maupun bekas, karena kelengkapan, harga terjangkau, dan kualitas yang tak kalah bersaing.

Sejumlah kawasan seperti Tanjung Pantun, Batu Ampar, dan kawasan Nagoya terkenal sebagai pusat penjualan sparepart dari berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil Jepang, Eropa, hingga kendaraan berat. Banyak barang yang tersedia merupakan hasil impor langsung, terutama dari Singapura dan negara-negara Asia lainnya.

“Kalau cari sparepart langka atau original, di Batam hampir pasti ada. Bahkan, banyak barang OEM yang sulit ditemukan di Jakarta sekalipun,” ujar Denny, pemilik bengkel mobil asal Pekanbaru yang rutin belanja ke Batam.

Harga sparepart di Batam juga dikenal lebih murah dibanding kota-kota besar lain. Hal ini disebabkan oleh posisi geografis Batam yang dekat dengan jalur perdagangan internasional, serta statusnya sebagai kawasan perdagangan bebas (free trade zone) yang membebaskan bea masuk impor.

Tak hanya pelaku bisnis otomotif, para pemilik kendaraan pribadi dari luar daerah juga banyak yang memanfaatkan kesempatan berkunjung ke Batam untuk membeli sparepart. Beberapa toko bahkan sudah menyediakan layanan pengiriman ke seluruh Indonesia, baik melalui jalur laut maupun udara.

“Permintaan dari luar kota meningkat, apalagi lewat online. Kami kirim ke Jawa, Kalimantan, bahkan sampai Papua,” kata Liana, pengelola toko sparepart di kawasan Batu Ampar.

Melihat potensi ini, Pemerintah Kota Batam berencana mendorong sektor ini menjadi bagian dari ekosistem industri otomotif nasional. Diharapkan, Batam tak hanya jadi pusat distribusi, tapi juga pengolahan dan perakitan komponen kendaraan.

Dengan reputasinya yang terus tumbuh, Batam tak hanya menjadi destinasi industri dan pariwisata, tapi juga tempat favorit berburu sparepart otomotif di Indonesia.

Baca selengkapnya di https://aruna9news.com/