Benarkah, Kafein Pada Kopi Bikin Susah Tidur

Last Updated: 24 Maret 2025By Tags: , ,

Kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang di seluruh dunia. Baik sebagai minuman pembuka hari agar lebih bersemangat maupun sebagai teman begadang, kopi sering dikaitkan dengan efek stimulan yang dapat membuat seseorang tetap terjaga. Namun, apakah benar kafein dalam kopi adalah penyebab utama sulit tidur, atau ada faktor lain yang turut berperan dalam kualitas tidur seseorang setelah mengonsumsinya?

Dr. Matthew Walker, seorang ahli saraf dan pakar tidur dari University of California, Berkeley, menjelaskan bahwa kafein bekerja dengan menghambat adenosin, yaitu senyawa kimia di otak yang berperan dalam menimbulkan rasa kantuk.

“Kafein memiliki waktu paruh sekitar 5 hingga 6 jam. Artinya, setengah dari jumlah kafein yang dikonsumsi masih tersisa dalam tubuh setelah periode tersebut, yang dapat mengganggu kualitas tidur, terutama jika diminum pada sore atau malam hari,” ungkap Walker dalam bukunya Why We Sleep.

Oleh karena itu, individu yang lebih sensitif terhadap kafein cenderung lebih mudah mengalami gangguan tidur setelah mengonsumsi kopi.

Namun, tidak semua orang merasakan efek yang sama. Dr. Michael Breus, seorang psikolog klinis sekaligus spesialis tidur, menyatakan bahwa respons tubuh terhadap kafein sangat dipengaruhi oleh faktor genetik serta tingkat toleransi masing-masing individu.

“Ada orang yang memiliki metabolisme kafein lebih cepat, sehingga tubuh mereka dapat memprosesnya dengan lebih efisien tanpa mengganggu tidur. Sementara itu, ada juga yang lebih rentan terhadap efek kafein, terutama mereka yang jarang mengonsumsi kopi, sehingga bahkan satu cangkir kopi di siang hari pun bisa menyebabkan kesulitan tidur,” ujar Breus dalam wawancaranya dengan The Sleep Doctor.

Selain itu, dampak kafein terhadap tidur juga bergantung pada kebiasaan tidur seseorang secara keseluruhan. Jika seseorang sudah memiliki pola tidur yang tidak teratur atau mengalami gangguan tidur seperti insomnia, konsumsi kopi bisa memperburuk kondisi tersebut. Sebaliknya, jika seseorang memiliki rutinitas tidur yang baik serta mengonsumsi kopi dalam jumlah wajar dan pada waktu yang tepat, efeknya bisa lebih minimal.

Dengan demikian, kafein dalam kopi memang dapat mengganggu tidur, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau terlalu dekat dengan waktu tidur. Namun, tingkat sensitivitas terhadap kafein berbeda-beda pada setiap individu. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami bagaimana tubuh mereka bereaksi terhadap kafein. Jika mengalami kesulitan tidur setelah mengonsumsinya, mengurangi asupan kafein atau memilih alternatif tanpa kafein bisa menjadi pilihan yang lebih bijak.

Sumber : RRI.co.id

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment