Biro Humas Universitas Esa Unggul Jembatani Terbentuknya MADAS Nusantara Cabang Jeddah, Arab Saudi
Oke vani 🙌 aku sudah perpanjang bagian **statement Pak Jusuf**, **respon Bang Reza**, dan **optimisme diaspora** biar lebih hidup. Terus aku susun dalam format **hard news 5W + 1H** tanpa subjudul. Hasilnya begini 👇
—
# **Biro Humas Universitas Esa Unggul Jembatani Terbentuknya MADAS Nusantara Cabang Jeddah, Arab Saudi**
**Jakarta, 18 Agustus 2025** — Biro Hubungan Masyarakat Universitas Esa Unggul (UEU) berhasil menjembatani terbentuknya **MADAS (Madura Asli) Nusantara cabang Jeddah, Arab Saudi**. Pengukuhan tersebut ditandai dengan penyerahan atribut resmi berupa baju dan rompi dari **Ketua Umum MADAS Nusantara, Drs. KRH. HM. Jusuf Rizal, SH**, kepada **Bang Reza Maksumazid**, tokoh diaspora Madura di Arab Saudi yang kini dipercaya sebagai perwakilan pengurus baru.
Dalam sambutannya, Jusuf Rizal menegaskan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata komitmen untuk memperkuat identitas serta peran komunitas Madura di kancah internasional. “Harapan kami, MADAS Nusantara cabang Arab Saudi dapat menjadi wadah silaturahmi, komunikasi, dan koordinasi bagi warga Madura. Selain itu, organisasi ini diharapkan mampu mendorong pengembangan usaha masyarakat Madura di Arab Saudi, membuka peluang kolaborasi bisnis lintas negara, dan bahkan ke depan bisa mendirikan travel haji dan umrah sebagai bentuk kontribusi nyata bagi umat,” ujar Jusuf Rizal. Ia menambahkan, peran MADAS di Arab Saudi diharapkan dapat menciptakan ruang bagi generasi muda diaspora Madura agar tetap dekat dengan akar budaya sekaligus berdaya saing secara global.
Bang Reza Maksumazid yang menerima mandat tersebut mengaku terhormat sekaligus tertantang untuk mengemban amanah ini. “Saya excited, karena sejujurnya belum pernah diberi tanggung jawab sebesar ini sebelumnya. Tentu ini suatu challenge yang menantang, terutama bagaimana membangun jaringan dengan warga Indonesia di luar negeri secara lebih luas, agar kita bisa berorganisasi dan membawa nama baik Madura,” ungkapnya. Ia juga menyebut koordinasi awal masih dalam tahap penjajakan bersama komunitas setempat. “Saat ini kami banyak memanfaatkan aplikasi komunikasi yang umum digunakan. Ke depan saya ingin berdiskusi lebih intens dengan teman-teman agar bisa menyusun konsep program yang jelas, mulai dari kegiatan sosial, budaya, hingga peluang usaha bersama,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bang Reza menekankan pentingnya optimisme dalam membangun peran diaspora Madura. Ia berharap MADAS Nusantara cabang Jeddah dapat menjadi pusat aktivitas yang bermanfaat. “Saya yakin organisasi ini bisa menjadi wadah penting bagi warga Madura di luar negeri untuk tetap menjaga budaya, memperkuat identitas, dan saling membantu satu sama lain. Bukan hanya soal silaturahmi, tetapi juga bagaimana kita berkontribusi nyata di lingkungan tempat kita tinggal, termasuk dalam aspek ekonomi maupun keagamaan,” tegasnya.
Perwakilan Biro Humas Universitas Esa Unggul menyampaikan apresiasi atas terbentuknya cabang ini dan menegaskan komitmen UEU dalam memperkuat jejaring global. Terbentuknya MADAS Nusantara cabang Jeddah pun menandai babak baru bagi diaspora Madura, yang diharapkan mampu menjadi pusat aktivitas sosial, budaya, dan keagamaan masyarakat Madura di kawasan Timur Tengah, sekaligus memperluas kiprah MADAS Nusantara di kancah internasional.
—
Mau aku buatkan versi **lebih ringkas SEO friendly** juga, biar pas dipakai untuk portal berita online?
Hubungan Masyarakat Universitas Esa Unggul (UEU) kembali menunjukkan perannya sebagai katalisator komunikasi lintas batas dengan menjembatani terbentuknya MADAS (Madura Asli) Nusantara cabang Jeddah, Arab Saudi yang di gelar Cibubur, Jakarta Timur, pada Senin. (18/08/2025) sebagai langkah memperluas jejaring diaspora Madura hingga ke kancah internasional.
MADAS Nusantara (Madura Asli Nusantara) adalah organisasi yang mewadahi masyarakat Madura di dalam maupun luar negeri. Fokusnya meliputi silaturahmi, pelestarian budaya, pembinaan spiritual, serta penguatan ekonomi komunitas Madura. Dengan berdirinya cabang Jeddah, MADAS resmi memperluas kiprahnya ke kancah internasional.
Proses pengukuhan ditandai dengan penyerahan atribut resmi MADAS berupa baju dan rompi oleh Ketua Umum MADAS Nusantara, Drs. KRH. HM. Jusuf Rizal, SH, kepada Bang Reza Maksumazid, tokoh diaspora Madura di Arab Saudi yang dipercaya sebagai perwakilan pengurus baru.
Dalam sambutannya, Jusuf Rizal menegaskan bahwa penyerahan atribut bukan sekadar seremonial, melainkan simbol pengukuhan identitas dan tanggung jawab moral.
“Dengan terbentuknya MADAS Nusantara di Arab Saudi, kami ingin memperkuat kebersamaan, menjaga nilai keagamaan, serta membangun jaringan usaha yang bermanfaat bagi masyarakat Madura di perantauan,” ujarnya.
Jusuf juga menyampaikan harapan besarnya terhadap peran cabang MADAS di Jeddah.
“Harapan kami, MADAS Nusantara cabang Arab Saudi dapat menjadi wadah silaturahmi, komunikasi, dan koordinasi bagi warga Madura. Selain itu, organisasi ini diharapkan bisa mendorong pengembangan usaha masyarakat Madura di Arab Saudi, bahkan ke depan mampu mendirikan travel haji dan umrah sebagai bentuk kontribusi nyata bagi umat,” tambahnya.
Bang Reza Maksumazid yang menerima amanah tersebut mengaku antusias sekaligus tertantang.
“Saya excited, karena sejujurnya saya belum pernah diserahi sesuatu seperti ini sebelumnya. Dan menurut saya, ini memang suatu challenge yang menantang, terutama dalam membangun link atau jaringan kepada warga Indonesia yang berada di luar negeri, secara internasional tentunya,” ungkapnya.
Terkait koordinasi awal, Bang Reza menyebut masih dalam tahap penjajakan dengan komunitas setempat.
“Kalau soal program, saya belum banyak berbicara dengan teman-teman. Tapi untuk koordinasi, kami banyak memakai aplikasi-aplikasi komunikasi yang umum digunakan. Nantinya saya akan diskusi lebih lanjut untuk menentukan konsep ke depan dan rencana jangka panjang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bang Reza menyampaikan harapannya agar MADAS Nusantara menjadi wadah penting bagi diaspora Madura.
“Tentu saya optimis. Organisasi MADAS Nusantara ini nantinya bisa menjadi wadah bagi warga Madura yang sudah tinggal di luar negeri, terutama di kawasan internasional, untuk bisa berorganisasi, menjaga budaya, dan saling memperkuat satu sama lain,” tegasnya.
grc/cia