BMKG Peringatkan Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Akibat Dampak Siklon Tropis Fengshen
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah wilayah Indonesia akibat dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Fengshen yang saat ini berada di perairan Filipina.
Dalam laporan Buletin Informasi Siklon Tropis yang dirilis pada Senin (20/10), BMKG menyebutkan bahwa cuaca ekstrem diperkirakan terjadi dalam kurun waktu 24 jam ke depan, yakni mulai 20 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB hingga 21 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB.
“Siklon Tropis Fengshen memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan gelombang di sejumlah perairan Indonesia,” tulis BMKG.
BMKG memprediksi hujan sedang hingga lebat akan mengguyur beberapa wilayah, terutama di Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Selain curah hujan tinggi, gelombang laut sedang dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter juga berpotensi terjadi di perairan Laut Natuna Utara.
Berdasarkan pembaruan terakhir pada Senin (20/10) pukul 19.00 WIB, Siklon Tropis Fengshen terdeteksi berada di 18,4° LU dan 114,1° BT, atau sekitar 1.720 kilometer di barat laut Tarakan, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 75 km/jam dan bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan sekitar 25 km/jam.
BMKG memperkirakan Siklon Tropis Fengshen akan terus melemah dan menjauh dari wilayah Indonesia. Pada Rabu (22/10) malam, posisi siklon diprediksi berada di 15,6° LU dan 109,5° BT, dengan kecepatan angin sekitar 40 knots (75 km/jam) dan kecepatan gerak menurun menjadi 16 km/jam.
Siklon ini sebelumnya berkembang dari Bibit Siklon Tropis 96W yang muncul di Laut Filipina bagian barat Guam pada 14 Oktober 2025, dan meningkat statusnya menjadi siklon tropis pada 18 Oktober 2025.
BMKG mengimbau masyarakat, terutama di wilayah pesisir dan daerah rawan bencana, untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi yang mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Sumber: CNN Indonesia
Berita selengkapnya bisa anda lihat di aruna9news.com