Bulog akan Lanjutkan Impor Beras untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Last Updated: 26 Februari 2025By Tags: , , ,

Wahyu Suparyono, Direktur Utama Perum Bulog, menyatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan impor beras yang hingga saat ini telah mencapai 2,4 juta ton dari total target 3,6 juta ton pada tahun ini. Impor tersebut akan dimaksimalkan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto.

“Saya akan menyelesaikan sisa impor ini terlebih dahulu untuk memperkuat cadangan stok, terutama mengingat adanya perubahan pemerintahan dan program makan gratis yang akan berjalan,” ujar Wahyu saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 12 September 2024.

Ia menegaskan bahwa Bulog akan mendukung Badan Gizi Nasional yang baru dibentuk dengan memastikan ketersediaan pasokan beras. Fokus utama Bulog saat ini adalah menjaga kelancaran distribusi di tengah masa transisi pemerintahan.

Berbagai informasi lengkap lainnya bisa anda dapatkan di https://aruna9news.com/

Tahun ini, Bulog ditugaskan mengimpor sebanyak 3,6 juta ton beras. Hingga akhir tahun, masih ada sekitar 1,2 juta ton beras yang harus diimpor. Wahyu menyebutkan bahwa proses impor ini sedang berjalan dan dilakukan secara transparan melalui mekanisme tender yang sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik.

Saat ini, stok beras yang dimiliki Bulog mencapai 1,4 juta ton di gudang, dengan tambahan dari penyerapan produksi dalam negeri yang telah mencapai 833 ribu ton sejauh ini.

Wahyu menambahkan bahwa pemerintah telah membentuk lembaga yang bertanggung jawab untuk melaksanakan program makan bergizi gratis, sementara Bulog memiliki tugas utama dalam memastikan ketersediaan dan kecukupan stok beras.

Untuk mengoptimalkan penyerapan gabah, Bulog akan bekerja sama dengan sejumlah mitra, termasuk Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Induk Koperasi Unit Desa (Inkud), Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi), serta asosiasi penggilingan skala besar dan kecil. Kolaborasi juga akan dilakukan dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food.

Bulog siap mendukung program ini dengan memastikan pasokan beras tersedia sesuai permintaan pemerintah. “Menurut saya, ini adalah tugas yang sangat mulia,” tutup Wahyu.

Sumber : https://www.tempo.co/

Leave A Comment