Dari Keterbatasan Menjadi Prestasi: Kisah Inspiratif Dr. Muhammad Fauzi, Dosen Disabilitas Rungu Universitas Esa Unggul Peraih Gelar Doktor

Last Updated: 11 Desember 2025By

 

Esaunggul.ac.id, Suasana penuh haru dan inspirasi menyelimuti event Inklusifland di Ice BSD, Minggu (7/12/2025), ketika Dr. Muhammad Fauzi, S.DS, M.DS, Dosen Tetap Fotografi Universitas Esa Unggul sekaligus Dosen Lembaga Bahasa (LB) Universitas Indonesia, tampil dengan penuh percaya diri menyapa awak media. Penyandang disabilitas rungu ini tidak datang dengan retorika motivasi kosong, melainkan dengan kisah nyata yang membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih prestasi gemilang.

Dalam event tersebut, Dr. Fauzi menerima penghargaan Anugerah Inklusif Pelita Bangsa. Sosok yang telah mencatatkan namanya di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Penyandang Disabilitas Rungu Pertama Peraih Doktor Seni Bidang Fotografi di usia 35 tahun dengan IPK Cumlaude 4.00 ini menunjukkan bahwa dedikasi dan kerja keras tidak mengenal batasan.

Pesan Inklusivitas untuk Indonesia

Membuka sambutannya melalui bahasa isyarat yang diterjemahkan dengan penuh semangat, Dr. Fauzi menyampaikan pesan yang sangat relevan.

“Alhamdulillah penghargaan ini dapat membuat saya semangat, bahwa di sini sudah inklusif. Menghargai hak-hak mereka, hak-hak mereka yang setara. Jangan pernah ada stigma negatif lagi. Jadi penghargaan ini berasal dari semangat kita untuk menjadikan Indonesia yang inklusif,” tegasnya dengan mata berbinar.

Pesan ini bukan sekadar ucapan. Dr. Fauzi membuktikannya melalui perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan.

Perjalanan Pendidikan yang Membanggakan

Perjalanan akademis Dr. Fauzi dimulai dari Universitas Esa Unggul, kampus yang kini menjadi rumah kariernya. Di sini, ia menempuh pendidikan S1 jurusan Desain Komunikasi Visual dengan penuh dedikasi.

“Universitas Esa Unggul adalah rumah saya. Di sini saya belajar, di sini saya tumbuh, dan di sini saya ingin berbagi ilmu kepada generasi berikutnya,” ucapnya dengan rasa syukur.

Setelah lulus, Fauzi melanjutkan S2 di Universitas Trisakti, kemudian mengambil keputusan besar untuk melanjutkan S3 di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

Puncak pencapaiannya datang pada 2023 ketika ia menyelesaikan disertasi berjudul “Fotografi Isyarat: Penciptaan Seni Fotografi Ekspresionisme dengan Objek Pergerakan Tangan”. Karya ini membuktikan bahwa bahasa isyarat bisa menjadi medium seni yang ekspresif dan bermakna.

“Tangan kami berbicara. Tangan kami bercerita. Dan melalui fotografi, saya ingin menunjukkan kepada dunia betapa indahnya bahasa isyarat,” jelasnya dengan penuh semangat.

Kerja kerasnya membuahkan hasil gemilang—lulus dengan predikat Cumlaude, IPK 4.00, dan tercatat di MURI sebagai lulusan terbaik.

Kembali Mengabdi di Kampus Tercinta

Setelah meraih gelar doktor, Dr. Fauzi memilih kembali ke Universitas Esa Unggul sebagai dosen tetap fotografi di Fakultas Desain & Industri Kreatif. Ia juga dipercaya mengajar di Lembaga Bahasa Universitas Indonesia, menunjukkan pengakuan atas kapasitas akademisnya.

Sebagai dosen, ia tidak hanya mengajarkan teknik fotografi, tetapi juga menjadi inspirator bagi mahasiswanya.

“Saya selalu bilang kepada mahasiswa: jangan pernah membiarkan orang lain menentukan batas kemampuan kalian. Kalian yang menentukan seberapa tinggi kalian bisa terbang,” katanya.

Rektor Universitas Esa Unggul memberikan apresiasi atas pencapaian luar biasa Dr. Fauzi yang dinilai menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika.

“Prestasi Dr. Fauzi menunjukkan bahwa inklusivitas bukan sekadar wacana, tetapi sebuah komitmen nyata. Beliau adalah teladan bagi kita semua—bahwa keterbatasan tidak pernah menjadi penghalang untuk berkarya dan memberi dampak positif. UEU bangga memiliki dosen yang mampu mengharumkan nama institusi sekaligus menginspirasi bangsa,” ujar Rektor Universitas Esa Unggul.

Rektor juga menegaskan bahwa UEU akan terus mendorong terciptanya lingkungan pendidikan yang ramah, setara, dan inklusif.
Rektor Universitas Esa Unggul memberikan apresiasi atas pencapaian luar biasa Dr. Fauzi yang dinilai menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika.

Prestasi Dr. Fauzi menunjukkan bahwa inklusivitas bukan sekadar wacana, tetapi sebuah komitmen nyata. Beliau adalah teladan bagi kita semua—bahwa keterbatasan tidak pernah menjadi penghalang untuk berkarya dan memberi dampak positif. UEU bangga memiliki dosen yang mampu mengharumkan nama institusi sekaligus menginspirasi bangsa,” ujar Rektor Universitas Esa Unggul.

Rektor juga menegaskan bahwa UEU akan terus mendorong terciptanya lingkungan pendidikan yang ramah, setara, dan inklusif.

Inspirasi untuk Para Penyandang Disabilitas

Dr. Fauzi menekankan bahwa penghargaan yang diterimanya bukan hanya untuk dirinya, tetapi untuk seluruh penyandang disabilitas di Indonesia.

“Kita tak bisa merubah diri kita untuk bisa menjadi orang lain, tapi kita adalah bagian dari perubahan itu,” ujarnya dengan tegas.

Ia mengajak para penyandang disabilitas untuk terus berkarya dan tidak menyerah pada stigma negatif.

“Keterbatasan hanya ada di pikiran. Dengan pendidikan, kerja keras, dan keyakinan, tidak ada yang tidak mungkin. Saya adalah bukti nyata dari itu,” tambahnya.

Motivasi untuk Generasi Muda

Menutup sambutannya, Dr. Fauzi memberikan motivasi untuk para mahasiswa dan generasi muda.

“Lihat perjalanan saya. Saya berawal dengan keterbatasan, menghadapi stigma, tetapi tidak pernah menyerah. Pendidikan adalah tangga menuju masa depan yang lebih baik. Kerja keras adalah kuncinya,” pesannya dengan penuh semangat.

Ia mengingatkan bahwa kesuksesan bukan tentang keterbatasan yang kita miliki, tetapi tentang seberapa keras kita berusaha.

“Jangan pernah menyerah, karena masa depan adalah milik mereka yang berani berjuang,” tegasnya.

Universitas Esa Unggul Merupakan World Class University

Universitas Esa Unggul adalah Perguruan Tinggi Swasta terkemuka dan menjadi salah satu Universitas Swasta terbaik di Indonesia yang memiliki VISI, yaitu Menjadi perguruan tinggi kelas dunia berbasis intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan yang unggul dalam mutu pengelolaan (proses) dan hasil (output) kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dan memiliki MISI: Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan relevan, Menciptakan suasana akademik yang kondusif, Menciptakan pemimpin yang berkarakter dan berdaya saing tinggi.

Universitas Esa Unggul memiliki 10 fakultas yakni, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, Fakultas Desain & Industri Kreatif, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Fakultas Fisioterapi, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan, dan ditambah Program peminatan Digital Content Creation. Esa Unggul memiliki program pembelajaran kelas Reguler, Kelas Karyawan dan Program Pendidikan Jarak Jauh.

Universitas Esa Unggul terakreditasi unggul berdasarkan SK BAN PT: 2041/SK/BAN-PT/Ak/PT/XI/2024. Universitas Esa Unggul juga meraih peringkat :

  • 3 PTS Terbaik Se-Jakarta
  • 15 PTS Terbaik Se-Indonesia
  • 46 PTN & PTS Terbaik Se-Nasional (Berdasarkan Pemeringkatan UniRank / 4ICU 2025)

Hanya Universitas Esa Unggul satu-satunya kampus di Indonesia yang mendapatkan dukungan dan kerjasama dari Arizona State University (ASU) dalam mewujudkan visinya untuk menjadi world class university, serta menyediakan pendidikan berkualitas bagi mahasiswa di seluruh Indonesia. Dengan semangat “unggul dan berdampak,” Universitas Esa Unggul terus melangkah maju dalam menghasilkan lulusan yang profesional, berintegritas, dan siap menjawab tantangan dunia di masa kini dan masa depan.

Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui esaunggul.ac.id – aruna9news.com

 

Leave A Comment