Demi Cita Rasa Nusantara, Warga Tokyo Rela Antre Dua Jam untuk Rendang IKM

Last Updated: 10 November 2025By Tags: , , ,

Aroma khas rendang tercium kuat dari kawasan Yoyogi Park, Tokyo, tempat berlangsungnya Indonesia–Japan Friendship Festival (IJFF) 2025. Dari kejauhan, terlihat barisan panjang pengunjung yang mengular, menanti giliran untuk mencicipi rendang hasil kegiatan Marandang Dunia yang digagas oleh Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM).

Sejak siang hari, antrean terus bertambah dan semakin padat menjelang sore. Baik masyarakat Indonesia yang tinggal di Jepang maupun warga lokal tampak antusias, bahkan rela menunggu hingga dua jam demi seporsi rendang yang dimasak langsung di lokasi acara.

Antusiasme itu juga ramai terlihat di media sosial. Salah satu pengunjung, lewat akun Instagram @tirasundara, membagikan foto antrean panjang dengan keterangan, “ngantri ~1.5 jam demi nasi rendang”, diiringi potret mereka di depan panggung IJFF 2025. Unggahan serupa juga dibagikan oleh pengguna lain, seperti @naufalazzaahid, yang memperlihatkan euforia para pencinta kuliner Minang tersebut.

Rendang seberat 200 kilogram dimasak oleh tim IKM bersama Chef Dian Anugrah yang akrab disapa Uda Dian Minangkabau Chef menggunakan satu kuali berukuran raksasa. Proses memasaknya memakan waktu lebih dari delapan jam dengan bumbu-bumbu tradisional Minangkabau yang didatangkan langsung dari Indonesia. Begitu matang, aroma gurih santan dan rempah yang kuat langsung menyebar dan menarik perhatian pengunjung festival.

Ketua Umum IKM, Andre Rosiade, mengungkapkan rasa bangganya atas sambutan luar biasa dari para pengunjung.
“Kami tidak menyangka antusiasme masyarakat sebesar ini. Banyak yang rela menunggu lama hanya untuk menikmati rendang buatan para perantau Minang di Jepang,” ujarnya.

Andre menambahkan, kegiatan Marandang Dunia bukan sekadar ajang memasak, melainkan juga sarana promosi budaya dan diplomasi kuliner Indonesia.
“Melalui rendang, kita memperkenalkan Indonesia dengan cara yang paling bersahabat dan universal melalui makanan. Ini juga jadi momen kebersamaan bagi masyarakat Indonesia di perantauan,” katanya.

Kegiatan tersebut juga berhasil mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai “Masak Rendang Terbanyak di Luar Negeri.” Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Utama MURI Aylawati Sarwono kepada Andre Rosiade dan sang istri, Nurul Anastasia, disaksikan ribuan pengunjung festival.

Beberapa warga Jepang yang baru pertama kali mencicipi rendang pun mengaku terkesan dengan kelezatan cita rasa Minangkabau itu.
“Delicious! So rich and spicy,” ujar seorang pengunjung asal Jepang sambil tersenyum puas.

Di bawah tenda bertuliskan Pesona Minang: Minang Japang Baralek Gadang, panitia menyajikan rendang hangat lengkap dengan nasi putih dan sambal lado hijau. Aroma dan rasa rempah yang kuat membuat suasana semakin hangat di tengah udara dingin Tokyo.

Selama dua hari pelaksanaan festival, acara ini menjadi wadah unjuk kebanggaan budaya dan kuliner Indonesia di Jepang. Selain rendang, pengunjung juga disuguhkan tari tradisional Minang, fashion show busana adat, serta beragam jajanan nusantara yang disiapkan oleh komunitas Indonesia di Tokyo.

Sumber: detikNews

Berita selengkapnya bisa anda lihat di aruna9news.com 

Leave A Comment