Dunia PR Bukan Dunia Cantik-Cantikan: Ini Fakta ‘Gelap’ Jadi Humas yang Nggak Banyak Orang Tahu

Last Updated: 21 Juli 2025By

“Enak ya jadi humas, tampil rapi, senyum sana-sini, kerja di event, terus foto-foto buat Instagram.”

Pernah denger kalimat kayak gitu? Kalau iya, selamat datang di dunia persepsi yang menyesatkan.

Nyatanya, dunia PR (Public Relations) alias humas bukan cuma soal penampilan. Di balik senyum manis dan gaya meyakinkan, ada tekanan yang kadang nggak terlihat. Artikel ini bakal bongkar sisi gelap dunia PR yang nggak banyak orang tahu.

  1. Jadi Humas = Pemadam Kebakaran Digital
    Ketika sebuah isu viral muncul, siapa yang ditodong pertama kali? Humas. Apalagi di era media sosial sekarang, hoaks bisa nyebar lebih cepat dari kecepatan mikir.
    Contoh? Tahun lalu, sebuah BUMN transportasi dituduh menaikkan harga tiket secara sepihak. Dalam 30 menit, topik itu udah jadi trending di Twitter. Tim PR harus gerak cepat: bikin klarifikasi, siapkan juru bicara, sampai koordinasi sama legal. Nggak ada waktu panik. PR harus tetap tenang, berpikir strategis, dan berani ambil keputusan dalam tekanan tinggi. Bayangin aja, lo baru aja nyeruput kopi, eh harus siap wawancara TV dalam 1 jam.
  2. Deadline Lebih Tajam dari Dosen Killer
    Kamu kira PR kerjanya santai? Salah besar. Di balik satu acara peluncuran produk, ada puluhan file: press release, rundown, media list, QnA, bahkan skrip narasi. Dan semua itu biasanya diminta “besok pagi udah siap ya. “Kebayang kan? Jam kerja PR kadang nggak manusiawi. Tapi anehnya, banyak yang tetap cinta kerja ini. Mungkin karena sense of accomplishment-nya tinggi. Saat acara sukses dan brand disanjung media, semua capek langsung ilang.
  3. Penampilan Boleh, Tapi Skill Harus Lebih
    Iya, PR memang harus tampil rapi dan percaya diri. Tapi kalau nggak ngerti strategi komunikasi, percuma. PR modern harus melek data; ngerti Google Analytics, reach media sosial, dan SEO; bisa nulis: press release, narasi brand, bahkan copy iklan; update: tahu tren medsos, kebijakan publik, dan perkembangan industri.
    Dan semuanya itu nggak diajarin tuntas di bangku kuliah. Jadi, upgrade diri itu wajib.
  4. Dunia PR = Dunia Politik Halus
    Lo pikir kerja PR cuma ketemu wartawan dan klien? PR juga harus berhadapan dengan ego internal. Seringkali, tim marketing pengen campaign yang bombastis, tim legal minta kalem, sementara direksi maunya cepat. PR jadi jembatan di tengah semua tekanan itu. Harus diplomatis, rasional, dan nggak boleh emosional.
  5. Media Sosial = Ladang Perang Baru
    Dulu PR fokus ke media cetak & TV. Sekarang, Twitter, Instagram, TikTok, bahkan WhatsApp grup bisa jadi sumber krisis. Salah satu brand besar di Indonesia pernah kena serangan viral cuma karena admin-nya typo. Tim PR sekarang wajib siaga 24 jam, paham algoritma dan ads, serta punya tim konten yang cepat tanggap. Nggak cukup jadi kreatif, harus juga bisa analisis tren.
  6. Mental Harus Baja
    Nggak semua serangan ke brand berhenti di institusi. Kadang nama humas atau admin bisa dibongkar dan diserang. Makanya, perusahaan besar sekarang mulai rekrut psikolog industri untuk bantu jaga mental tim komunikasi. Lo harus tahu cara coping stress, jaga etika, dan tetap jernih di tengah badai komentar netizen.
  7. Tapi Impact-nya Sebanding
    Walaupun keras, dunia PR punya kebanggaan tersendiri. Saat krisis berhasil ditangani, atau citra perusahaan naik drastis karena strategi komunikasi lo, rasa puasnya luar biasa.

PR bukan cuma profesi. Buat banyak orang, ini adalah panggilan jiwa: menyampaikan pesan yang benar, melindungi reputasi, dan jadi jembatan antara institusi dan publik.

Penutup

Kalau lo tertarik masuk dunia PR karena pengen tampil keren di depan kamera, mending pikir ulang. Tapi kalau lo siap kerja keras, mikir cepat, dan belajar terus, dunia ini bakal kasih lo karier yang dinamis, penuh tantangan, tapi juga penuh makna. Karena dunia PR itu bukan dunia cantik-cantikan. Ini dunia strategi, empati, dan akal sehat.

Sumber : https://bagaimanahumas.blogspot.com/2025/07/dunia-pr-bukan-dunia-cantik-cantikan.html?m=1

Leave A Comment