Fenomena ‘SkinnyTok’ di TikTok dan Instagram Picu Tren Diet Ekstrem, Pakar Kesehatan Angkat Bicara
Tren berbahaya bernama “SkinnyTok” kini tengah ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, Reddit, dan YouTube. Tren ini mendorong pola makan yang sangat ketat, penurunan berat badan secara ekstrem, serta disiplin yang berlebihan sebagai jalan menuju tubuh ideal dan kebahagiaan, sebagaimana dilaporkan oleh NDTV. Para pakar kesehatan dan penyintas gangguan makan memperingatkan bahwa tren ini sangat berisiko, terutama bagi remaja dan perempuan muda, karena bisa menjerumuskan mereka ke dalam pola hidup yang tidak sehat dan sulit dihentikan. Meski sejumlah influencer seperti Liv Schmidt telah diblokir dari TikTok karena menyebarkan konten diet yang berbahaya, fenomena ini terus menyebar dan menimbulkan kekhawatiran serius terhadap kesehatan mental dan fisik generasi muda.
Dalam laporan Forbes, Dr. Asim Cheema, seorang dokter spesialis penyakit dalam, mengidentifikasi empat bahaya utama dari tren SkinnyTok yang patut diwaspadai:
-
Mengajarkan bahwa rasa lapar merupakan tanda pembakaran lemak, bukan sinyal alami tubuh yang menunjukkan kebutuhan akan asupan makanan.
-
Menganggap makanan semata sebagai “bahan bakar” tubuh, tanpa mempertimbangkan aspek kenikmatan dan nilai sosial dari makan bersama.
-
Mempromosikan pola makan ekstrem, seperti hanya makan sekali dalam sehari atau hanya mengonsumsi buah dalam jumlah sangat terbatas.
-
Mendorong konsumsi berlebihan terhadap air, kopi, atau cairan lain untuk menekan rasa lapar alami tubuh.
Sumber : zonapriangan
Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com