Nama Manuel “Nnael” Simbolon kini tengah menjadi perbincangan hangat di dunia esports Mobile Legends Indonesia. Jungler muda yang kini membela Bigetron Alpha (BTR) ini tampil luar biasa di ajang MPL Indonesia (MPL ID) musim ini. Dengan gameplay yang tajam, objektif yang efisien, serta pengambilan keputusan yang matang, Nnael berhasil membawa timnya tampil dominan di setiap pertandingan. Bahkan, performanya disebut-sebut mampu menyaingi dua jungler legendaris MPL — Kairi dari ONIC Esports dan Albert dari RRQ Hoshi.

Perjalanan karier Nnael tidaklah instan. Ia memulai debut profesionalnya bersama ONIC Prodigy, tim akademi dari ONIC Esports, pada tahun 2022. Saat itu, ia belum banyak dikenal publik, tetapi performanya mulai mencuri perhatian dengan gaya bermain agresif dan mekanik yang rapi. Kesempatan besar datang ketika ia bergabung dengan Geek Fam Indonesia di MPL ID Season 12. Di bawah bendera Geek, Nnael menunjukkan perkembangan pesat. Ia menjadi tulang punggung tim yang berhasil menembus Grand Final MPL ID Season 12 dan meraih tiket ke M5 World Championship, turnamen dunia paling bergengsi di scene Mobile Legends.

Berbekal performa impresif tersebut, Nnael diganjar penghargaan Rookie of the Season dan Rising Star dalam MPL Awards 2023. Usai pencapaian itu, ia direkrut oleh Bigetron Alpha, dan kembali menunjukkan kualitasnya sebagai jungler dengan visi permainan yang matang. Perpindahan ini terbukti tepat — kini Nnael menjadi motor utama permainan Bigetron, membawa timnya tampil konsisten di papan atas klasemen.

Baca Juga

M7 Tanpa Kehadiran ONIC PH: Laga Kualifikasi Berakhir Tragis Bagi Tim

Sebagai jungler, Nnael dikenal memiliki gaya bermain yang tenang, disiplin, dan penuh perhitungan. Ia tidak sekadar berburu kill, tapi juga sangat fokus pada kontrol objektif seperti turtle, lord, dan jungle lawan. Efisiensinya dalam rotasi serta kecepatan farming menjadikannya salah satu jungler paling efektif di MPL ID saat ini. Hero andalannya seperti Lancelot, Fredrinn, dan Yi Sun-Shin sering kali menjadi mimpi buruk bagi tim lawan. Tak hanya itu, Nnael juga dikenal memiliki insting kuat dalam membaca posisi musuh dan menciptakan momentum penting di saat krusial.

Musim ini, analis dan pengamat MPL menilai performa Nnael hampir setara dengan jungler elit seperti Kairi dan Albert. Baik dalam hal keputusan makro, kontrol tempo permainan, hingga ketenangan dalam teamfight, Nnael menunjukkan kualitas yang matang. Banyak yang melihatnya sebagai simbol munculnya generasi baru jungler Indonesia yang siap mengguncang dominasi pemain-pemain senior.

Kehadiran Nnael juga membawa dampak besar bagi timnya. Sebagai pengatur tempo permainan, ia mampu membuka ruang bagi rekan-rekannya untuk bersinar. Kombinasi antara mekanik tinggi dan kesadaran tim membuat permainan Bigetron Alpha lebih terstruktur dan efisien. Tak hanya di dalam permainan, Nnael juga dikenal rendah hati dan bersemangat untuk terus belajar, menjadikannya sosok panutan bagi banyak pemain muda yang bercita-cita meniti karier di dunia esports profesional.

Meski begitu, perjalanan Nnael tidak lepas dari tantangan. Ia sempat menghadapi masa sulit usai insiden di M5 World Championship, di mana ia mendapat sanksi karena gestur provokatif. Namun, hal tersebut menjadi pembelajaran penting baginya untuk lebih dewasa dan profesional di setiap pertandingan. Kini, ia tampil lebih tenang, fokus, dan menunjukkan kedewasaan sebagai pemain yang siap memimpin tim menuju puncak.

Dengan segala pencapaiannya, Nnael telah membuktikan bahwa kerja keras, konsistensi, dan disiplin bisa membawa pemain muda menembus level tertinggi esports Indonesia. Gaya bermainnya yang tajam dan objektif menjadikannya ancaman nyata bagi tim lawan dan inspirasi bagi banyak penggemar Mobile Legends.

Jika performanya terus meningkat, bukan tidak mungkin Nnael akan menjadi wajah baru jungler terbaik di MPL Indonesia — sejajar dengan Kairi dan Albert, bahkan berpotensi melampaui mereka di masa depan.

Sumber : MPL News

Berita selengkapnya bisa anda kunjungi aruna9news.com