Bogor – Sebanyak 15 rumah mengalami kerusakan akibat bencana pergerakan tanah di wilayah Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Akibatnya, 15 warga harus mengungsi karena rumah mereka sudah tidak layak huni.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi akibat curah hujan tinggi dengan durasi panjang serta kondisi tanah yang labil, sehingga menyebabkan terjadinya pergerakan tanah dan berdampak pada sejumlah rumah warga.

“Hasil kaji cepat menunjukkan 15 rumah mengalami kerusakan dengan tingkat keparahan berbeda. Terdapat 12 rumah rusak ringan yang dihuni 12 kepala keluarga dengan total 39 jiwa, satu rumah mengalami rusak sedang dengan 1 KK berjumlah 4 jiwa, dan dua rumah mengalami rusak berat dihuni 3 KK dengan total 11 jiwa,” ujarnya pada Kamis (31/7/2025).

Adam menambahkan bahwa total 15 orang dari 4 kepala keluarga harus mengungsi ke rumah kerabat mereka yang masih berada di lokasi yang sama karena rumah mereka tidak dapat ditempati lagi.

Pergerakan tanah ini dilaporkan pertama kali ke BPBD pada Rabu (30/7). Hingga kini, aktivitas pergerakan tanah masih berlangsung terutama saat hujan deras turun, dan dikhawatirkan akan menambah jumlah rumah yang terdampak.

“Perlu penanganan lanjutan dari instansi terkait mengingat potensi bahaya masih ada. Beberapa warga yang terdampak telah mengungsi ke tempat yang lebih aman, sementara rumah-rumah yang rusak belum dilakukan perbaikan,” pungkasnya.