Google Luncurkan Veo 3 dan Imagen 4: Era Baru Kreasi Video dan Gambar Bertenaga AI

Google kembali membuat gebrakan di dunia kecerdasan buatan dengan merilis Veo 3 dan Imagen 4, model AI generatif terbaru yang dirancang untuk revolusi kreasi video dan gambar. Peluncuran ini menjadi sorotan utama dalam konferensi tahunan pengembang Google I/O 2025 yang dimulai Selasa, 20 Mei lalu. Kedua model ini tersedia di aplikasi Flow dan Gemini.

“Model-model ini menciptakan gambar, video, dan musik yang memukau, memberdayakan seniman untuk mewujudkan visi kreatif mereka,” ungkap Eli Collins, Wakil Presiden Google DeepMind, dalam blog resmi Google pada Rabu, 21 Mei 2025.

Veo 3: Video Realistis dengan Audio Imersif

Menurut Collins, Veo 3 bukan sekadar pembuat video. Model ini mampu menghasilkan video yang disertai audio pendukung yang sangat sesuai dengan lingkungan sekitar karakter. Bayangkan video dengan suara lalu lintas perkotaan yang realistis, kicauan burung di taman yang menenangkan, hingga dialog antar karakter yang sinkron sempurna dengan gerakan bibir.

Keunggulan lain Veo 3 adalah kemampuannya dalam menampilkan visual berdasarkan cerita yang diberikan pengguna, bahkan bisa mengubah cerita tersebut menjadi klip video yang hidup. Veo 3 dapat diakses oleh pelanggan Gemini Ultra di Amerika Serikat melalui aplikasi Gemini dan Flow, serta tersedia untuk pengguna Vertex AI.

Veo 3 membawa pembaruan signifikan dibandingkan versi sebelumnya, Veo 2. Fitur-fitur canggih yang ditambahkan meliputi video referensi yang lebih maju, kontrol kamera untuk mengatur sudut pandang, outpainting untuk menyesuaikan bingkai gambar, serta kemampuan untuk menambah dan menghapus objek dalam video.

Imagen 4: Gambar Lebih Detail dan Cepat

Sementara itu, Imagen 4 hadir dengan peningkatan signifikan dalam kecepatan pembuatan gambar dibandingkan Imagen 3. Kualitas hasil Imagen 4 diklaim lebih detail dan halus, bahkan hingga detail serat kain, percikan air, dan bulu binatang.

Collins menjelaskan bahwa Imagen 4 juga unggul dalam hal ejaan dan tipografi, menjadikannya ideal untuk membuat kartu ucapan, poster, hingga komik pribadi. “Imagen 4 dapat menciptakan gambar dalam berbagai rasio aspek dan resolusi hingga 2K, bahkan lebih baik untuk pencetakan atau presentasi,” tambahnya.

AI Generatif untuk Komposisi Musik: Lyria 2

Tak hanya video dan gambar, Google juga meluncurkan Lyria 2 untuk memperluas akses ke musik AI Sandbox. Model ini menawarkan komposisi dan eksplorasi musik yang tak terbatas, membantu proses kreasi, kontrol, dan permainan musik generatif secara interaktif.

Komitmen Google pada Etika AI: SynthID

Google tetap berkomitmen pada etika dalam penggunaan AI generatif. Setiap produk AI generatif yang dihasilkan oleh model-model ini, baik gambar maupun video, akan memiliki watermark yang diproduksi oleh aplikasi Google bernama SynthID.

Bahkan, kini tersedia SynthID Detector, sebuah portal verifikasi untuk mengidentifikasi konten AI. “Unggah sepotong konten dan SynthID Detector akan mengidentifikasi apakah seluruh atau sebagian file saja yang mengandung SynthID,” jelas Google.

Google juga memastikan bahwa pengembangan model AI ini melibatkan para seniman dan kreator konten YouTube, dengan tujuan memberikan alat baru yang memudahkan dan mempercepat munculnya ide-ide kreatif.

Sumber : Tempo

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com


Leave A Comment