Honda Brio Lawas 250 Whp, Telan Ratusan Juta Rupiah
Honda Brio dikenal sebagai mobil kategori Low Cost Green Car (LCGC) yang banyak diminati oleh pembeli pemula. Popularitasnya tidak lepas dari desainnya yang ringkas serta harga yang relatif terjangkau.
Meskipun tergolong sebagai mobil murah, banyak pemilik Brio yang rela mengeluarkan biaya besar untuk memodifikasi kendaraannya agar sesuai dengan preferensi pribadi. Salah satu contohnya adalah proyek modifikasi yang dilakukan oleh bengkel Craftsman Turbo.
Teguh San, selaku Head of R&D di Craftsman Turbo, mengungkapkan bahwa seorang pemilik Honda Brio tahun 2017 ingin meningkatkan tenaga mesinnya secara signifikan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Craftsman Turbo bekerja sama dengan bengkel Engine+. Dalam proyek ini, Craftsman Turbo bertanggung jawab atas pemasangan turbo, sedangkan Engine+ menangani modifikasi mesin.
Menurut Teguh, Honda Brio ini juga dijadikan sebagai mobil riset dan menjadi cikal bakal pengembangan Turbo Kit khusus untuk Honda Brio 1.2 MT. Modifikasi yang dilakukan tidak hanya berfokus pada sektor mesin, tetapi juga mencakup bagian eksterior dan interior.
Pada bagian eksterior, konsep yang diterapkan adalah “sleeper,” yang berarti tampilannya tetap menyerupai mobil standar pabrik tanpa perubahan mencolok. Satu-satunya tambahan adalah pemasangan rear wing berbahan karbon serta pergantian roda untuk menyesuaikan dengan peningkatan performa mesin.
Sementara itu, pada bagian interior, beberapa komponen diganti untuk memberikan kesan lebih sporty. Modifikasi yang dilakukan meliputi pemasangan jok semi bucket, penggantian setir, serta shift knob.
Selain itu, sektor kaki-kaki juga mengalami peningkatan untuk menunjang performa mesin yang lebih bertenaga. Perubahan tersebut meliputi penggantian bushing tipe pillow ball, pemasangan suspensi coilover, peningkatan sistem pengereman, serta penggunaan pelek dan ban yang lebih optimal.
Dalam hal dapur pacu, kapasitas mesin Honda Brio ini telah ditingkatkan dari 1.200 cc menjadi 1.500 cc. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi dengan perangkat water/methanol injection (WMI), penggantian kopling, serta pemasangan ECU standalone untuk mengoptimalkan kinerja mesin.
Dengan modifikasi tersebut, tenaga yang dihasilkan oleh Honda Brio ini meningkat drastis hingga mencapai 250 Wheel Horsepower (Whp). Bahkan, dengan bantuan sistem WMI, tenaga maksimalnya bisa mencapai 285 Whp.
Teguh mengungkapkan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk melakukan modifikasi ini tidaklah murah. Secara keseluruhan, total biaya yang dikeluarkan untuk peningkatan mesin dan kaki-kaki mencapai sekitar Rp 300 juta. Jika seluruh komponen yang diperlukan sudah tersedia, proses pengerjaan modifikasi ini memakan waktu sekitar satu bulan.