Honda CBR 900RR Fireblade, Superbike Revolusioner yang Mengubah Segalanya
Tokyo, 8 April 2025 – Dunia superbike tak akan pernah sama sejak kehadiran Honda CBR 900RR Fireblade di tahun 1992. Motor ini bukan sekadar peluncuran model baru—ia adalah revolusi dalam filosofi desain motor sport yang hingga kini masih menjadi acuan pabrikan-pabrikan besar.
Dikembangkan oleh insinyur jenius Honda, Tadao Baba, CBR 900RR hadir dengan pendekatan yang berbeda dari pesaing-pesaingnya saat itu. Alih-alih fokus pada tenaga mentah, Baba menekankan pada rasio power-to-weight yang optimal. Hasilnya, Fireblade memiliki bobot hanya sekitar 185 kg (kering) namun mengusung mesin 893cc 4-silinder segaris bertenaga lebih dari 110 hp.
Baca selengkapnya di https://aruna9news.com/
Perpaduan tersebut membuat Fireblade jauh lebih lincah dan mudah dikendalikan dibandingkan motor-motor 1000cc lainnya yang berat dan sulit ditaklukkan. Di lintasan maupun jalan raya, CBR 900RR memberikan keunggulan nyata dalam akselerasi, handling, dan manuver cepat—karakteristik yang kemudian menjadi standar baru dalam dunia superbike.
Fireblade tidak hanya unggul di atas kertas, tapi juga mendominasi arena balap jalanan dan trek sirkuit. Di kejuaraan Isle of Man TT, Fireblade menjadi pilihan utama banyak pembalap sejak era 90-an, berkat kombinasi kekuatan, kelincahan, dan keandalan khas Honda.
Desainnya juga ikonik: lampu depan ganda asimetris, fairing ramping, dan sasis twin-spar aluminium yang ringan namun kokoh. Generasi pertama ini kemudian diikuti oleh iterasi lainnya yang makin bertenaga dan canggih, namun tetap mempertahankan DNA utamanya—“Total Control.”
Kini, Honda Fireblade telah berevolusi menjadi CBR1000RR-R, namun nama 900RR Fireblade tetap dikenang sebagai pionir. Di dunia kolektor, unit generasi awal (1992–1995) dengan kondisi orisinil semakin langka dan bernilai tinggi.
“Fireblade adalah motor yang membentuk arah baru dunia superbike. Saya masih ingat betul bagaimana rasanya pertama kali menungganginya—ringan seperti 600cc tapi bertenaga seperti liter bike. A masterpiece,” ujar Kenichi Nagano, mantan test rider HRC.
Baca selengkapnya di https://aruna9news.com/