Harga kebutuhan pokok di Kota Jogja terus mengalami pergerakan setiap harinya karena dipengaruhi berbagai faktor. Bagi masyarakat, memantau perubahan harga ini sangat penting agar dapat menyesuaikan anggaran belanja.
Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per pukul 11.26 WIB, sejumlah komoditas seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit merah tercatat turun harga. Sebaliknya, cabai merah besar dan daging ayam ras justru mengalami kenaikan.

Harga bawang merah turun dari Rp 33.429 menjadi Rp 30.429/kg—angka terendah sejak awal September 2025. Bawang putih juga melemah sekitar Rp 600 dari Rp 32.286 ke Rp 31.571/kg.

Untuk komoditas cabai, cabai merah besar kini naik hampir Rp 3.000 dari Rp 40.429 menjadi Rp 43.286/kg. Sementara cabai rawit merah kembali turun menjadi Rp 32.857/kg.
Daging ayam ras ikut naik ke Rp 38.333/kg, demikian pula telur ayam yang naik tipis menjadi Rp 28.375/kg.

Sementara itu, berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Bank Indonesia pada pukul 11.35 WIB, cabai rawit merah juga terlihat menurun harga. Komoditas lainnya tercatat stabil tanpa perubahan.
Cabai rawit merah yang sempat mencapai Rp 38.250 pada 17 September kini berada di Rp 37.000/kg. Angka ini lebih rendah dari rata-rata nasional yang mencapai Rp 46.100/kg.

Berikut rangkuman harga bahan pokok di Jogja pada 19 September 2025:

Harga Sembako Jogja 19 September 2025 (Bapanas)

• Beras premium: Rp 14.500/kg

• Beras medium: naik ke Rp 12.838/kg

• Beras SPHP: Rp 12.500/kg

• Kedelai impor: naik ke Rp 9.200/kg

• Bawang merah: turun ke Rp 30.429/kg

• Bawang putih bonggol: turun ke Rp 31.571/kg

• Cabai merah keriting: turun ke Rp 51.143/kg

• Cabai merah besar: naik ke Rp 43.286/kg

• Cabai rawit merah: turun ke Rp 32.857/kg

• Daging sapi murni: Rp 130.000/kg

• Daging ayam ras: naik ke Rp 38.333/kg

• Telur ayam ras: naik ke Rp 28.375/kg

• Gula konsumsi: turun ke Rp 17.000/kg

• Minyak goreng curah: turun ke Rp 17.083/liter

• Minyakita: naik ke Rp 15.690/liter

• Tepung terigu kemasan: naik ke Rp 11.750/kg

• Garam konsumsi: Rp 12.000/kg

• Ikan kembung: Rp 37.833/kg

• Ikan tongkol: Rp 34.333/kg

• Ikan bandeng: Rp 41.000/kg

Harga Sembako Jogja 19 September 2025 (PIHPS)

• Bawang merah sedang: Rp 41.250/kg

• Bawang putih sedang: Rp 39.500/kg

• Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg

• Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg

• Beras medium I: Rp 14.900/kg

• Beras super I: Rp 16.000/kg

• Cabai merah besar: Rp 43.750/kg

• Cabai keriting: Rp 48.750/kg

• Cabai rawit merah: turun ke Rp 37.000/kg

• Daging ayam ras: Rp 38.750/kg

• Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg

• Gula premium: Rp 18.250/kg

• Minyak goreng curah: Rp 18.150/kg

• Minyak kemasan bermerk: Rp 21.000–21.750/kg

• Telur ayam ras: Rp 28.500/kg

Catatan: Data resmi Bapanas dan PIHPS diperbarui pada pukul 13.00 WIB, sehingga angka masih dapat berubah.

Mengapa Harga Sembako Bergerak Naik-Turun?

Harga bahan pokok cenderung fluktuatif akibat dinamika antara permintaan dan penawaran.
Menurut penelitian Muhammad Shehan dari UIN Raden Intan Lampung, ketidakseimbangan kedua faktor tersebut menjadi penyebab utama harga yang tidak stabil.

Permintaan pangan meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk, sementara pasokan sering terganggu faktor cuaca, perubahan lahan, hingga risiko gagal panen. Kondisi ini membuat produksi pangan sulit dikendalikan sepenuhnya.

Misalnya, pada musim hujan, panen cabai bisa gagal akibat hama atau busuk, sehingga stok menurun dan harga melonjak. Sebaliknya, saat musim kemarau, produksi meningkat dan harga cenderung turun.

Pendapat lain dari Nur Azizah Nasution dalam Journal of Sharia and Law menyebut beberapa penyebab fluktuasi harga:

• Produksi: Jika barang langka, harga naik; jika stok melimpah, harga turun.

• Distribusi: Semakin kompleks rantai distribusi, harga semakin mahal.

• Jumlah pedagang: Persaingan sehat cenderung menjaga harga tetap stabil.

Itulah ringkasan perubahan harga sembako di Jogja per Jumat, 19 September 2025. Perlu diingat, harga di pasar bisa berbeda tergantung lokasi dan kondisi distribusi.

sumber: detikJogja

berita selengkapnya bisa anda lihat di aruna9news.com