Ilmuwan Ungkap Fosil Reptil Laut Purba Berleher Sangat Panjang Berusia 240 Juta Tahun

Para ilmuwan melaporkan penemuan fosil reptil laut purba yang diperkirakan hidup pada masa Trias Tengah, sekitar 247–241 juta tahun lalu. Fosil tersebut memperlihatkan ciri yang tak biasa: leher sangat panjang dengan total 42 ruas tulang.
Penemuan ini dilakukan oleh tim ilmuwan dari Chinese Academy of Sciences di Formasi Beiya, Provinsi Yunnan, Tiongkok, tak jauh dari kawasan Dataran Tinggi Tibet bagian timur dan perbatasan Myanmar. Spesies baru tersebut diberi nama Lijiangosaurus yongshengensis, yang memiliki panjang tubuh sekitar 2,5 meter dengan tengkorak berukuran kecil. Hasil penelitian mereka dipublikasikan dalam jurnal Communications Biology pada 11 November 2025.
Bentuk Reptil Purba dengan Leher Sangat Panjang
Menurut para peneliti, Lijiangosaurus yongshengensis termasuk dalam kelompok nothosaurus, yakni bagian dari klad reptil laut sauropterygian. Kelompok sauropterygia sendiri muncul sejak awal periode Trias dan terdiri dari beberapa anggota seperti placodont, pachypleurosaurus, nothosaurus, dan pistosaurus awal kelompok-kelompok reptil laut yang kini telah punah.
“Sauropterygia menjadi salah satu kelompok reptil laut utama pada masa Trias Awal hingga Tengah dan berperan penting dalam ekosistem laut Mesozoikum selama sekitar 180 juta tahun,” ujar peneliti utama, Dr. Qinghua Shang, dikutip dari Sci.News, Rabu (26/11/2025).
Nothosaurus biasanya memiliki panjang tubuh hingga tujuh meter dan berenang menggunakan empat tungkai yang berfungsi seperti dayung. Mereka juga memiliki tengkorak pipih dan gigi-gigi runcing untuk menangkap ikan serta cumi-cumi.
Namun, Lijiangosaurus yongshengensis menampilkan ciri berbeda berupa leher luar biasa panjang dengan 42 vertebra serviks, jumlah yang dua kali lebih banyak dibanding sebagian besar sauropterygian pada masanya.
Bukti Awal Evolusi Leher Panjang
Tim peneliti menjelaskan bahwa beberapa spesies dalam garis evolusi plesiosaurus juga menunjukkan perubahan leher dari panjang ke lebih pendek. Jumlah ruas leher lebih dari 30 dianggap sebagai ciri khas awal kelompok pistosaurus dan plesiosaurus.
“Dalam penelitian ini, kami hanya menyebut leher sebagai ‘panjang’ jika memiliki lebih dari 30 ruas tulang leher,” jelas para peneliti.
Dengan temuan 42 ruas tulang leher pada spesies ini, para ilmuwan menyimpulkan bahwa Lijiangosaurus yongshengensis merupakan sauropterygian paling awal yang diketahui mengembangkan leher sangat panjang.
“Penemuan ini menunjukkan bahwa pemanjangan leher ekstrem sudah muncul pada sauropterygian jauh sebelum kemunculan plesiosaurus dan nenek moyang pistosaurus,” tulis tim peneliti.
Temuan tersebut sekaligus menambah pemahaman mengenai variasi struktur tulang belakang reptil purba serta menyoroti betapa fleksibelnya evolusi vertebra pada tahap awal perkembangan kelompok sauropterygian.
Sumber: detikedu
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com











