Waktu tidur yang ideal bagi orang dewasa berkisar antara tujuh hingga delapan jam setiap malam. Namun, para ahli menyebut bahwa perempuan sebenarnya membutuhkan durasi tidur yang lebih panjang dibandingkan laki-laki.

Ahli tidur Tom Coleman menjelaskan bahwa salah satu alasan utama adalah karena otak perempuan cenderung bekerja lebih aktif dan kompleks sepanjang hari. Aktivitas mental yang tinggi ini membuat perempuan membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama untuk pemulihan otak secara optimal.

Selain itu, banyak perempuan yang menjalani peran ganda, baik sebagai pekerja profesional maupun sebagai pengelola rumah tangga. Tanggung jawab yang besar ini meningkatkan tekanan mental dan fisik, sehingga membuat kebutuhan tidur mereka menjadi lebih tinggi.

Perempuan juga lebih mudah merasa lelah lebih awal. Perubahan hormon yang terjadi secara berkala, terutama menjelang menstruasi, turut memengaruhi ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Hal ini membuat perempuan cenderung membutuhkan tidur lebih banyak untuk menjaga keseimbangan tubuh dan suasana hati.

Dilansir dari Healthline, fluktuasi hormon yang terjadi selama siklus menstruasi sering kali menyebabkan gangguan tidur, khususnya pada fase pramenstruasi. Penelitian juga menunjukkan bahwa perempuan memiliki pola tidur yang berbeda dari laki-laki, termasuk dalam durasi setiap tahapan tidur.

Menariknya, saat mengalami kekurangan tidur, perempuan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dalam fase tidur nyenyak saat mencoba mengejar waktu tidur yang hilang. Ini menunjukkan bahwa tubuh perempuan lebih sensitif terhadap dampak kurang tidur dan memiliki kebutuhan pemulihan yang lebih besar.

Karena berbagai faktor tersebut, penting bagi perempuan untuk memperhatikan kualitas dan durasi tidur agar tetap sehat secara fisik maupun mental.

Sumber: Sindo News

Berita selengkapnya anda bisa akses melalui : aruna9news.com