Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Kekurangan Kalsium, Tak Hanya Bikin Cepat Lelah

Kalsium merupakan mineral esensial yang berperan besar dalam menjaga kesehatan tulang. Namun, tidak semua orang mampu memenuhi kebutuhan hariannya. Jika kadar kalsium rendah, dampaknya tidak hanya dirasakan pada tulang, tetapi juga berbagai fungsi tubuh lainnya—misalnya membantu proses pembekuan darah saat terjadi luka dan mendukung kerja sel saraf untuk mengirim sinyal ke otak.
Dampak Kekurangan Kalsium pada Tubuh
Karena memiliki banyak fungsi penting, kekurangan kalsium dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Berikut beberapa efek yang mungkin muncul:
-
Nyeri otot
Salah satu tanda paling umum adalah munculnya kram, nyeri, atau kejang otot. Kalsium diperlukan untuk membantu otot berkontraksi dan kembali rileks. -
Mudah lelah
Tubuh bisa terasa lemas atau cepat lelah saat mencoba menyesuaikan diri dengan rendahnya kadar kalsium. Meski begitu, rasa lelah juga dapat dipengaruhi faktor lain. -
Kesemutan
Kekurangan kalsium memengaruhi fungsi saraf, terutama di tangan dan kaki, sehingga menimbulkan rasa kebas atau kesemutan. -
Masalah gigi
Karena sebagian besar kalsium tersimpan di tulang dan gigi, kekurangannya membuat enamel melemah, meningkatkan risiko gigi berlubang bahkan patah. -
Gangguan penglihatan dan katarak
Sejumlah penelitian menunjukkan rendahnya kalsium bisa berkaitan dengan katarak dan risiko degenerasi makula, yang menyebabkan penglihatan kabur. -
Mood tidak stabil
Ketidakseimbangan kalsium dapat memengaruhi neurotransmitter yang mengatur suasana hati. Dampaknya bisa berupa rasa cemas, sedih, mudah marah, hingga kebingungan. -
Kulit kering
Rendahnya kalsium dapat membuat kulit tampak lebih kering dan meningkatkan risiko eksim atau peradangan kulit. -
Osteopenia hingga osteoporosis
Saat kadar kalsium kurang, tubuh akan “meminjam” cadangan dari tulang. Hal ini membuat tulang rapuh, menurunkan kepadatan mineral (osteopenia), bahkan berkembang menjadi osteoporosis jika dibiarkan. -
PMS lebih parah
Studi tahun 2019 menunjukkan bahwa rendahnya vitamin D dan kalsium pada fase kedua siklus menstruasi dapat memperburuk gejala PMS.
Orang dewasa disarankan mengonsumsi sekitar 1.000 mg kalsium per hari untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal.
Sumber : CNN Indonesia
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com











