KBRI Imbau WNI di Bahrain Tetap Waspada dan Batasi Aktivitas di Luar Rumah

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manama mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Bahrain untuk membatasi aktivitas di luar rumah dan menjauhi keramaian. Imbauan ini muncul sebagai langkah antisipasi setelah terjadinya serangan rudal yang dilancarkan Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar pada malam hari Senin, 23 Juni, yang berpotensi memicu perluasan konflik di kawasan Teluk.

Dalam pernyataan yang dipublikasikan melalui akun Instagram resmi @indonesiainmanama pada Selasa dini hari, KBRI meminta WNI agar untuk sementara waktu menghindari aktivitas di luar rumah yang tidak penting serta menjauhi tempat-tempat umum yang ramai.

Surat edaran tersebut memuat delapan poin penting. Di antaranya, warga diminta tetap tenang, meningkatkan kewaspadaan, serta terus mengikuti perkembangan dan arahan dari KBRI maupun pemerintah Bahrain.

Selain itu, warga juga diingatkan untuk memperhatikan suara sirene sebagai tanda peringatan dan segera mencari tempat perlindungan yang aman jika diperlukan. Dokumen penting seperti paspor, kartu CPR, dan identitas pribadi lainnya dianjurkan untuk disiapkan dengan baik. Warga juga disarankan memastikan persediaan makanan pokok dan kebutuhan pribadi lainnya dalam kondisi cukup.

KBRI turut menganjurkan agar para WNI yang belum melakukannya segera mengunduh aplikasi “MyGov” di ponsel masing-masing guna memperoleh pembaruan informasi dari otoritas Bahrain.

Dalam imbauan tersebut juga disebutkan bahwa wilayah udara dan seluruh aktivitas di bandara Bahrain telah dihentikan sementara hingga waktu yang belum ditentukan.

Sebagai langkah lanjutan, KBRI mengajak seluruh WNI di Bahrain untuk segera melakukan registrasi atau melaporkan keberadaan mereka melalui laman resmi Kementerian Luar Negeri, yaitu www.peduliwni.kemlu.go.id.

Serangan rudal yang dilakukan Iran ke pangkalan militer AS di Qatar dan Irak pada malam 23 Juni waktu setempat, disebut sebagai aksi balasan terhadap serangan yang dilakukan Amerika Serikat sebelumnya. Ketegangan ini dikhawatirkan dapat berdampak pada stabilitas keamanan di kawasan.

Sumber : CNN Indonesia

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com