Jalan Kaki atau Lari: Mana yang Lebih Efektif Bakar Lemak dan Turunkan Berat Badan?

Last Updated: 3 November 2025By Tags: , ,

Olahraga jalan kaki dan lari menjadi dua pilihan favorit banyak orang untuk menjaga kebugaran tubuh. Keduanya tergolong praktis dan murah karena hanya membutuhkan sepatu yang nyaman tanpa perlengkapan khusus.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: manakah yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan—jalan kaki atau lari?

Jalan Kaki vs Lari, Mana yang Lebih Efektif?
Baik jalan kaki maupun lari termasuk olahraga kardio yang bermanfaat besar bagi kesehatan tubuh. Selain membantu menurunkan berat badan, kedua aktivitas ini juga bisa memperkuat jantung, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga kesehatan mental.

Menurut penelitian yang dikutip dari Healthline (2020), baik lari maupun jalan kaki dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi, serta memperbaiki suasana hati.
Meski demikian, dalam hal pembakaran kalori, lari terbukti lebih unggul karena mampu membakar kalori hingga dua kali lipat dibandingkan jalan kaki.

Meski begitu, bukan berarti jalan kaki tidak efektif. Untuk orang dengan kondisi fisik tertentu atau yang baru memulai olahraga, jalan kaki tetap menjadi alternatif yang baik.
Tipsnya, lakukan dengan intensitas tinggi—misalnya berjalan cepat, menambahkan beban kecil, atau memilih jalur menanjak agar pembakaran kalori lebih optimal.

Tips Memilih Antara Jalan Kaki dan Lari
Mengutip WebMD, keduanya punya manfaat serupa dalam menjaga kesehatan dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, kolesterol tinggi, serta tekanan darah tinggi. Berikut beberapa pertimbangan sebelum memilih olahraga yang paling cocok:

  1. Bagi Pemula
    Jika baru mulai berolahraga, sebaiknya mulai dari jalan kaki jarak pendek. Lakukan secara rutin, lalu tingkatkan durasi dan intensitasnya sedikit demi sedikit.
    Berjalan santai dengan kecepatan 3 km/jam secara rutin bisa menurunkan risiko penyakit jantung hingga 31 persen.

  2. Pembakaran Kalori
    Lari membakar kalori lebih banyak dalam waktu yang sama. Misalnya, seseorang dengan berat 72 kg yang berjalan 30 menit dengan kecepatan 5 km/jam membakar sekitar 156 kalori, sementara berlari dengan kecepatan 10 km/jam bisa membakar hingga 356 kalori.

  3. Dampak pada Tubuh
    Jalan kaki tergolong low impact karena salah satu kaki selalu menapak di tanah. Sedangkan lari bersifat high impact yang memberi tekanan lebih besar pada sendi dan otot.
    Jika memiliki masalah pada lutut atau pergelangan kaki, sebaiknya pilih jalan kaki untuk menghindari cedera.

  4. Risiko Cedera
    Studi menunjukkan, antara 19–79 persen pelari mengalami cedera akibat overuse atau penggunaan berlebihan. Bahkan lari seminggu sekali bisa menimbulkan risiko cedera bila tidak dilakukan dengan teknik dan pemanasan yang benar.

  5. Manfaat Fisik dan Mental
    Baik lari maupun jalan kaki sama-sama meningkatkan kebugaran, membantu menjaga berat badan, dan memperbaiki suasana hati. Selain itu, kedua olahraga ini bisa dilakukan di mana saja tanpa peralatan tambahan, bahkan lebih seru jika dilakukan bersama teman.

sumber: CNN News

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment