Jembatan Tertua di Dunia yang Telah Berdiri Selama 3.354 Tahun

Last Updated: 15 Mei 2025By Tags: ,

Sejak ribuan tahun lalu, jembatan telah memainkan peran penting dalam menghubungkan wilayah—baik antarkota maupun antarnegara. Pada awalnya, jembatan dibuat secara sederhana, misalnya dari batang pohon atau bambu yang diikat dan diletakkan melintang untuk menjembatani dua daratan yang terpisah. Seiring waktu, teknologi konstruksi jembatan terus berkembang, bahkan ada jembatan kuno yang masih bertahan hingga kini dan tetap berfungsi.

Salah satu contoh luar biasa adalah Jembatan Arkadiko, jembatan lengkung penopang yang dibangun pada masa Peradaban Mycenaean, di Zaman Perunggu, sekitar 3.354 tahun lalu. Hebatnya, jembatan ini masih digunakan hingga sekarang, baik oleh pejalan kaki maupun kendaraan kecil.

Jembatan ini terletak di wilayah Peloponnese, Yunani, dekat dengan jalan modern yang menghubungkan situs arkeologi Tiryns dan Epidauros di kawasan Argolis. Panjangnya sekitar 21 meter, lebar 5,6 meter, dan tingginya mencapai 4 meter. Diperkirakan, jembatan ini dibangun sekitar tahun 1330 SM.

Dilansir dari Greek Reporter, Jembatan Arkadiko—juga dikenal sebagai Jembatan Kazarma—dulu merupakan bagian dari jalur militer yang menghubungkan kota kuno Epidaurus dan Mycenae, serta merupakan bagian dari jaringan jalan kuno Hellenic. Desainnya yang lurus dan kokoh menunjukkan bahwa jembatan ini cukup kuat untuk dilalui kereta perang yang ditarik kuda. Jembatan ini dulu digunakan untuk mengangkut barang dan juga dilalui pasukan Yunani dalam pergerakan militer mereka.

Hingga lebih dari tiga milenia kemudian, jembatan ini masih melayani penduduk lokal. Salah satu aspek yang paling menarik dari Jembatan Arkadiko adalah teknik konstruksinya yang menggunakan metode batu Cyclopean, yaitu teknik menyusun batu-batu besar tanpa menggunakan bahan perekat seperti semen. Stabilitas jembatan dicapai melalui berat dan keseimbangan batu kapur besar yang disusun secara vertikal dan simetris.

Beberapa batu dibentuk secara kasar menggunakan palu, sementara lainnya dibiarkan dalam bentuk alaminya. Celah antar batu besar kadang diisi dengan bongkahan batu kapur yang lebih kecil untuk memperkuat struktur.

Jembatan Arkadiko merupakan satu dari empat jembatan lengkung penopang peninggalan Mycenaean yang masih ada di sekitar wilayah Arkadiko. Salah satunya adalah Jembatan Petrogephyri, yang terletak sekitar satu kilometer di barat Arkadiko dan membentang di atas aliran sungai yang sama. Semua jembatan ini memiliki desain serupa dan dibangun pada masa yang sama.

Sumber : TEMPO

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment