Kamboja Hanya Ikut 13 Cabor di SEA Games 2025, Timnas Sepak Bola Mundur

Kontingen Kamboja dipastikan tampil lebih ramping pada SEA Games 2025. Negara tersebut hanya akan berpartisipasi di 13 cabang olahraga setelah memutuskan menarik diri dari delapan cabor lain, termasuk sepak bola yang biasanya menjadi salah satu daya tarik utama pesta olahraga Asia Tenggara itu.
Keputusan ini diumumkan Komite Olimpiade Nasional Kamboja (NOCC) bersama Kementerian Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kamboja, Rabu (26/11). Pengumuman tersebut sekaligus membatalkan rencana awal yang menyebutkan Kamboja akan mengirim 333 delegasi untuk berlaga di 21 cabor.
Dengan pengurangan tersebut, Kamboja kini hanya akan mengirim sekitar 150 atlet dan ofisial ke Thailand sebagai tuan rumah SEA Games 2025.
Daftar Cabor yang Masih Diikuti
Dari total cabang olahraga yang tersedia, Kamboja memilih bertanding di 13 cabor, yaitu:
-
renang
-
atletik
-
esports
-
anggar
-
gimnastik
-
kickboxing
-
taekwondo
-
berkuda
-
jetski
-
triatlon
-
teqball
-
bola voli
Sementara delapan cabor yang ditarik adalah judo, karate, pencak silat, petanque, gulat, wushu, sepak bola, dan sepak takraw.
Masalah Keamanan Jadi Alasan Utama
Dalam surat resmi bernomor 401 yang dikirim kepada Federasi SEA Games, NOCC menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk melindungi keselamatan atlet dan ofisial. Mereka menyebut adanya potensi risiko di wilayah penyelenggaraan, terutama Songkhla, yang sedang terdampak banjir.
“Berdasarkan arahan dari pimpinan pemerintahan, kami memutuskan mengurangi jumlah cabang olahraga yang diikuti demi meminimalkan risiko terhadap atlet dan ofisial,” demikian isi pernyataan yang dikutip dari AKP.
Dampak pada Peta Persaingan
Keputusan mundurnya timnas sepak bola Kamboja menjadi salah satu poin yang paling mencuri perhatian. Selain mengubah susunan peserta, keputusan tersebut berpotensi memengaruhi proses pengundian ulang di cabor sepak bola SEA Games 2025.
Dengan formasi baru yang jauh lebih kecil, kontingen Kamboja akan fokus pada cabang-cabang yang diyakini memiliki peluang lebih besar untuk bersaing, sekaligus mempertimbangkan kondisi keselamatan seluruh tim.
Sumber: CNN Indonesia
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com











