Kasus Gigitan Hewan penularan Rabies di Bali semakin meningkat para warga dan juga wisatawan di himbau tetap waspada keberadaan hewan liar tersebut

Pulau Bali merupakan salah satu tempat wisata yang sering kali banyak pengunjung yang berdatangan terutama bagi warganegara asing yang berasal dari luar Indonesia yang sering kali mengunjungi kota yang satu ini yang tempat menjadikan tempat destinasi para wisatawan sepanjang tahun 2024 sampai dengan tahun 2025 namun hal ini menjadi was-was bagi para warga dan juga wisatawan yang mengunjungi daerah tersebut karena masih banyak sekali hewan-hewan liar yang berkeliaran yang membuat masyarakat menjadi khawatir.

bagi para destinasi yang sering sekali melakukan kegiatan berjalan kaki dan berjoging terutama di area pendesaan dan juga mengunjungi panati-pantai dan juga mengunjungi objek wisata lain nya kini tetap selalu waspada karena hewan penularan rabies seperti anjing dan monyet yang seingkali berkeliaran dan sangat meresahkan masyarakat.

Kasus gigitan hewan penularan Rabies di Bali masih sangat tinggi dari data dari dinas kesehatan provinsi Bali tren bahwa kasus gigitan pada hewan penularan rabies semakin meningkat maka itu untuk itu kepada seluruh masyarakat harus tetap selalu waspada sepanjang pada tahun bahwa lebih dari 55.000 bahwa kasus gigitan semakin meningkat dan telah dilaporkan pada seluruh wilayah bali sudah banyak kasus lebih dari 100 gigitan hewan tersebut menjadi banyak yang selau menjadi was-was pada para wisatawan yang sedang berlibur terhadap hewan tersebut.

hal menjadi pengingat kepada masyarakat bahwa penyakit Rabies adalah salah satu penyakit fatal dan dapat menyebabkan kematian virus ini menyerang sistem saraf otak dan juga sumsum tulang belakang pada penderita maka jika tidak di tangani sekarang maka maka peluang untuk sembuh sangat nihil maka pihak medis cepat kembali ke kota untuk melakukan opsi.

langka-langkah pertama saat terkena gigitan hewan penularan rabies pertam dengan melalukan mebersihkan luka gigitan tersebut dengan menggunakan air mengalir selama 15 menit dengan menggunakan sabun tujuan adalah mencengah virus tersebut masuk ke dalam permukaan kulit setelah melakukan dengan mencucuci luka maka penderita segera mencari pertolongan pertama kepada pihak medis.

maka itu untuk seluruh para wisatawan agar selalu tetap waspada dan jangan menyeplekan jika mengalami luka akibat gigitan serangan hewan penularan rabies maupun hanya luka goresan saja atau mengalami cakaran hewan tersebut salah satunya adalah dengan melakukan penaganan segera karena jika di biarkan virus tersebut dapat masuk dan menyerang sisetem  saraf pusat pada tubuh dan ini dapat membahayakan bagi penderita jika sudah terlambat dan virus sudang menyerang sistem saraf maka penderita sudah tidak dapat lagi di tolong lagi.

Jika anda sendang melakukan perjalanan wisata ke kota Bali maka anda harus mempunyai Nomor darurat yang bisa dapat di hubungi segera dengan kontak darurat dengan menghubungi layanan pada Call Center dengan Nomor +62 822-9829-8911 yang dapat membantu anda jika ingin meminta b antuan pada pihak medis agar liburan anda tetap tenang dan dapat mengunjungi tempat keindahan wisatawan.

Sumber : bali.tribunews.com

berita selengkapnya anda bisa akses melalu :aruna9news.com

Leave A Comment