Kemensos Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Bontang, Kalimantan Timur

Last Updated: 9 April 2025By Tags:

 

Bontang – Hujan deras yang mengguyur Kota Bontang, Kalimantan Timur, sejak Sabtu (5/4/2025) menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Curah hujan tinggi ini membuat air Sungai Bontang meluap hingga menggenangi permukiman warga dengan ketinggian air antara 30 hingga 100 sentimeter.

Sebanyak enam kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan terdampak banjir tersebut, yaitu:
• Kecamatan Bontang Selatan: Kelurahan Satimpo dan Berbas Tengah
• Kecamatan Bontang Utara: Kelurahan Guntung dan Guntung Elai
• Kecamatan Bontang Barat: Kelurahan Kanaan dan Gunung Telihan

Data sementara menunjukkan sekitar 1.700 jiwa dan 500 rumah terdampak akibat banjir tersebut. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka. Saat ini, air di sebagian besar wilayah yang terdampak sudah mulai surut.

Sebagai bentuk tanggap darurat, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) segera mengirimkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak. Bantuan disalurkan melalui kerja sama antara Dinas Sosial dan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Dalam keterangannya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan bahwa pemerintah pusat siap hadir untuk memberikan dukungan kepada warga yang terdampak bencana. Bantuan yang dikirim meliputi:
• Beras
• Mi instan
• Kornet
• Gula
• Susu
• Minyak goreng
• Biskuit untuk balita
• Susu untuk ibu hamil
• Popok bayi (pampers)

“Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kebutuhan pokok warga bisa tetap terpenuhi selama masa tanggap darurat,” ujar Gus Ipul.

Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com

Selain bantuan logistik, Tagana juga dikerahkan untuk membantu proses evakuasi warga, melakukan pendataan kerusakan, serta memberikan dukungan psikososial kepada korban, terutama anak-anak dan kelompok rentan.

Pemerintah Kota Bontang bersama unsur terkait juga terus melakukan pemantauan dan langkah-langkah antisipatif untuk mencegah banjir susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan di beberapa hari ke depan.

Situasi di lokasi kini mulai kondusif. Warga berharap proses pemulihan pascabanjir bisa berjalan lancar dan pemerintah tetap memberikan perhatian lebih untuk pembangunan infrastruktur pengendali banjir agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Komentar Penulis

Banjir di Bontang menjadi pengingat bahwa perubahan iklim dan lemahnya sistem drainase masih menjadi persoalan serius di berbagai daerah Indonesia. Respons cepat dari Kemensos patut diapresiasi, namun ke depan, yang lebih penting adalah pencegahan. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk memperkuat sistem peringatan dini, memperbaiki infrastruktur, serta menjaga kelestarian lingkungan di sekitar daerah aliran sungai.

Semoga para korban diberi ketabahan dan proses pemulihan bisa berlangsung dengan lancar. Mari kita doakan Bontang segera pulih dan tetap waspada terhadap potensi bencana serupa.

 

Alisya Siskamawarni

Leave A Comment