Kemunculan Gunung Baru di Jawa Tengah, Ahli Geologi Jelaskan Realitasnya

Last Updated: 9 Juli 2025By Tags: ,

Heboh Gunung Lumpur di Grobogan, Ahli Geologi Beri Penjelasan Ilmiah

Warga dikejutkan oleh fenomena alam yang tak biasa di Grobogan, Jawa Tengah, pada Maret 2024 lalu. Sebuah video dan sejumlah foto memperlihatkan sebuah tonjolan menyerupai gunung yang menyemburkan tanah, menimbulkan spekulasi bahwa telah muncul gunung berapi baru di wilayah tersebut. Fenomena ini terjadi tak lama setelah gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang daerah itu pada 22 Maret 2024, sehingga semakin memicu keingintahuan masyarakat.

Lalu, benarkah Grobogan kini memiliki gunung api baru?

Kepala Badan Geologi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid A.N., menjelaskan bahwa fenomena tersebut bukanlah kemunculan gunung api baru, melainkan gunung lumpur atau yang biasa disebut mud volcano.

Gundukan lumpur tersebut memiliki ketinggian sekitar 25 meter dari permukaan tanah. Menurut informasi dari laman resmi EGSA UGM (4 Juli 2025), pembentukannya terjadi karena gas alam yang berhasil mencapai permukaan lewat jalur sesar mendatar yang terbuka. Gas ini membawa material lumpur yang memiliki massa jenis lebih ringan dibandingkan lapisan sedimen di sekitarnya.

Dalam artikel tersebut, dijelaskan bahwa lumpur, gas, batuan, belerang, garam, dan air bisa terdorong keluar dan membentuk struktur menyerupai kerucut layaknya gunung, mengacu pada penelitian Sabdaningsih tahun 2020.

Gempa yang terjadi sebelumnya memicu migrasi material seperti hidrokarbon dan lumpur melalui rekahan tanah. Pergerakan ini menciptakan tekanan besar yang menyebabkan semburan lumpur panas ke permukaan, sehingga menimbulkan bentuk yang mirip letusan gunung api.

EGSA UGM juga menegaskan bahwa kejadian seperti ini bukanlah hal yang langka di Grobogan. Wilayah tersebut memang dikenal sebagai zona aktif kemunculan gunung lumpur. Fenomena ini biasanya berasal dari batuan yang retak akibat sesar yang memanjang dari barat daya ke timur laut. Jalur retakan ini menjadi jalan bagi gas untuk keluar dari dalam bumi.

Dampak Gunung Lumpur Bagi Lingkungan Sekitar

Meskipun tidak bersifat eksplosif seperti letusan gunung api sungguhan, aktivitas mud volcano tetap bisa membawa dampak serius bagi lingkungan, terutama lahan pertanian di sekitarnya.

Semburan lumpur panas bisa muncul secara berkala dan berpindah lokasi, sehingga berisiko merusak sawah dan ladang masyarakat. Selain itu, semburan tersebut juga mengandung gas-gas berbahaya seperti hidrogen sulfida dan karbon dioksida.

Gas hidrogen sulfida dikenal berbau tajam seperti telur busuk, dan jika terhirup dalam jumlah besar dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Sementara itu, karbondioksida dalam konsentrasi tinggi bisa mengakibatkan gejala serius seperti sesak napas, pusing, bahkan kematian jika terpapar terlalu lama.

Potensi Positif di Balik Fenomena Alam Ini

Meski membawa risiko, kemunculan gunung lumpur ini juga menyimpan potensi yang bisa dimanfaatkan. Pemerintah diharapkan hadir dengan solusi bagi masyarakat terdampak, khususnya mereka yang kehilangan sumber penghasilan karena sawah atau kebun mereka rusak.

Di sisi lain, fenomena ini dapat menjadi daya tarik wisata atau objek pengembangan ekonomi kreatif. Potensi wisata geologi dari gunung lumpur bisa menarik pengunjung, sekaligus memberi pemasukan tambahan bagi warga.

Lumpur yang dihasilkan juga mengandung mineral berharga seperti litium, kaolinit, dan kalsit, serta mikroorganisme unik seperti bakteri halofilik. Kombinasi kandungan tersebut dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang mulai dari industri hingga pelestarian lingkungan. Dengan dukungan riset dan pengembangan teknologi, kekayaan alam ini bisa diolah menjadi sumber daya bermanfaat secara berkelanjutan.

Fenomena ini juga membuka peluang bagi dunia akademik. Para peneliti dari bidang geologi, biologi, dan lingkungan dapat mempelajari kandungan kimia dalam lumpur tersebut untuk mengungkap lebih banyak tentang proses geologi bumi, potensi sumber daya, dan dampak ekologis.

Beberapa unsur dalam lumpur panas bahkan berpeluang diterapkan dalam berbagai industri, termasuk pertanian, energi, dan mungkin juga kesehatan. Maka, meskipun sempat mengejutkan, kemunculan gunung lumpur ini dapat menjadi awal dari berbagai potensi positif jika dikelola dengan baik dan bijak.

Sumber : CNBC Indonesia

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment