Kisah Mencekam di Hotel Tokyo, Tamu Wanita Temukan Penyusup di Bawah Kasur
Bagi sebagian wisatawan, memeriksa isi lemari atau bagian bawah tempat tidur ketika pertama kali masuk ke kamar hotel mungkin dianggap sepele. Namun setelah insiden menyeramkan di sebuah hotel di Tokyo, Jepang, kebiasaan ini sepertinya layak dijadikan rutinitas wajib.
Pada Maret 2025 lalu, seorang model asal Ukraina yang tinggal di Thailand mengalami kejadian horor di APA Hotel & Resort Ryogoku Eki Tower, Tokyo. Kisahnya kemudian diangkat oleh The Guardian pada Juli 2025 dan menjadi perbincangan luas.
Sekitar pukul 19.30 waktu setempat, usai menyantap ramen, wanita tersebut kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Namun, ia mulai merasa tidak nyaman ketika mencium bau aneh yang digambarkannya seperti “bangkai hewan yang ditutupi gula”. Saat memutuskan untuk mengecek bawah kasur, ia dikejutkan dengan sepasang mata yang menatap balik ke arahnya.
“Dua mata gelap dan lebar menatap saya dari bawah kasur. Penyusup itu kemudian keluar, menghalangi saya menuju pintu. Saya hanya bisa berteriak dan tubuh saya membeku karena ketakutan,” ungkapnya.
Menurut kesaksiannya, pria tersebut tampak berusia 20–30 tahun, berpenampilan khas Asia Timur, sedikit kelebihan berat badan, dengan potongan rambut mangkok dan pakaian serba hitam. Setelah beberapa detik mencekam, penyusup itu akhirnya melarikan diri ke lorong hotel.
Teriakan wanita tersebut segera menarik perhatian tamu lain, staf hotel, dan tak lama kemudian polisi datang. Saat menggeledah kamar, polisi menemukan kabel USB dan power bank. Temuan itu membuat korban menduga bahwa pelaku berniat merekamnya secara diam-diam.
Namun, yang mengejutkan, pihak kepolisian disebut menangani kasus ini dengan santai. Mereka hanya mencatat detail paspor dan email korban, tanpa meminta deskripsi lebih lanjut mengenai pelaku. Hal ini membuat korban kecewa dan semakin merasa tidak aman.
Akibat peristiwa itu, ia mengalami trauma mendalam. “Saya tidak bisa memaksa diri untuk kembali ke kamar itu. Saya pindah hotel malam itu juga, tapi tetap tidak bisa tidur. Hingga kembali ke Thailand, saya masih bergulat dengan kecemasan dan PTSD,” ungkapnya.
Jepang memang dikenal sebagai salah satu negara teraman di dunia. Namun insiden ini membuat banyak orang kembali waspada dan menekankan pentingnya mengecek bawah kasur serta lemari hotel begitu tiba di kamar.
Kisah horor tersebut kini menjadi pengingat bagi para pelancong: keamanan pribadi adalah hal utama, bahkan di negara yang dianggap paling aman sekalipun.
sumber: CNN News
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com