Kisah Mercedes-Benz Gullwing Milik BJ Habibie. Ditemukan di Atas Pohon dan Sempat Dikira UFO
Dari sekian banyak koleksi kendaraannya, BJ Habibie memiliki mobil antik favorit, yaitu Mercedes-Benz 300 SL Coupe.
Mobil klasik ini diproduksi dan dipasarkan antara tahun 1954 hingga 1957.
Tak hanya bagi BJ Habibie, Mercedes-Benz 300 SL Coupe juga menjadi mobil istimewa yang banyak diburu oleh kolektor mobil klasik di seluruh dunia.
Pada era 1950-an, desain pintu mobil ini menjadi daya tarik utama karena tampilannya yang unik dan inovatif.
Dengan bentuk aerodinamis serta pintu yang terbuka ke atas, mobil ini dianggap sebagai terobosan teknologi pada masanya.
Desain pintunya yang menyerupai sayap burung camar saat terbang membuat Mercedes-Benz 300 SL Coupe mendapat julukan Gullwing.
Baca Selengkapnya di https://aruna9news.com/
Menariknya, Mercedes-Benz Gullwing milik BJ Habibie memiliki sejarah yang panjang sebelum akhirnya berada dalam koleksinya.
Hal ini pernah diceritakan oleh sekretaris pribadinya, Rubiyanto, dalam sebuah kesempatan di Semarang.
“Mobil Gullwing ini ditemukan di dalam hutan di Jambi. Saat ditemukan, kondisinya sudah menjadi rongsokan dan bahkan tersangkut di atas pohon,” ungkap Rubi, sapaan akrabnya.
Asal-usul keberadaan mobil tersebut di dalam hutan masih menjadi misteri.
Berdasarkan cerita yang berkembang, mobil ini dulunya merupakan milik keluarga kerajaan di Jambi dan sengaja disembunyikan di hutan setelah Indonesia merdeka.
Bentuknya yang futuristis bahkan sempat dianggap sebagai pesawat luar angkasa.
Namun, menurut Rubi, penduduk setempat tidak mengetahui benda apakah itu.
Saking uniknya, beberapa orang bahkan mengira mobil tersebut adalah UFO (unidentified flying object) dari luar angkasa.
“Bahkan ada yang sampai mengkramatkannya dan meletakkan sesajen di sekitarnya,” tambah Rubi.
Hingga akhirnya, mobil ini ditemukan oleh sekelompok mahasiswa ITB yang tengah melakukan KKN di daerah tersebut.
Setelah ditemukan, mobil dibawa ke Bandung dan akhirnya menarik perhatian BJ Habibie.
Sebagai pecinta otomotif yang pernah lama tinggal di Jerman, ia langsung menyadari bahwa mobil ini merupakan kendaraan antik yang sangat langka.
Baca Selengkapnya di https://aruna9news.com/
Namun, kondisi mobil saat itu sangat memprihatinkan, nyaris hancur dengan banyak komponen yang hilang.
Pada pertengahan tahun 1980-an, BJ Habibie memutuskan untuk melakukan restorasi di bengkel Dipo Motor, salah satu dealer resmi Mercedes-Benz di Jakarta.
Sebagian besar suku cadang mobil dipesan dan dikirim langsung dari Jerman.
Juan P. Delano, yang saat itu bekerja di Dipo Motor, mengatakan bahwa proses restorasi mobil ini cukup rumit.
“Pak Habibie ingin menggabungkan teknologi terbaru Mercedes dengan mobil ini, sekaligus mendapatkan sertifikasi resmi dari Mercedes-Benz Classic di Jerman,” ungkap Juan.
Salah satu tantangan terbesar dalam proses restorasi adalah pemasangan sistem kelistrikan dan dasbor dari model Mercedes terbaru pada saat itu.
Beberapa suku cadang bahkan harus dibuat khusus sesuai dengan spesifikasi yang diminta BJ Habibie.
“Saya sempat kesulitan mencari beberapa komponen yang diminta. Namun, berkat bantuan kolega Pak Habibie di Jerman, akhirnya semua kebutuhan berhasil didapatkan,” ujar Juan dalam sebuah kesempatan.
