Kisah Titiek Puspa Jadi Vokalis Lensois, Grup Band Bentukan Soekarno

Last Updated: 11 April 2025By Tags: , , ,

Titiek Puspa, sosok legendaris dalam dunia musik Indonesia yang dijuluki “penyanyi tiga zaman”, memiliki perjalanan karier yang istimewa dan sarat makna. Salah satu momen penting dalam perjalanannya terjadi ketika ia menjadi vokalis utama grup musik Lensois, yang dibentuk atas prakarsa Presiden Soekarno pada awal dekade 1960-an.

Pertemuan Awal dengan Presiden Soekarno
Pada Januari 1960, Titiek Puspa menerima undangan mendadak ke Istana Negara. Ia mengaku terkejut saat dipanggil oleh Bung Karno. Ketika tiba di istana, Soekarno langsung memintanya untuk menjadi penyanyi resmi istana—sebuah kehormatan besar yang menjadi titik awal keterlibatannya dalam kelompok musik Lensois.

Asal-Usul Nama Panggung “Titiek Puspa”
Karier musik Titiek dimulai ketika ia meraih juara dalam kontes Bintang Radio di Semarang pada 1954. Kemenangan itu membawanya menjadi penyanyi tetap di Orkes Simfoni RRI Jakarta yang dipimpin oleh Sjaiful Bachri. Presiden Soekarno, yang sempat melihat penampilannya, terkesan dengan bakat dan dedikasinya. Atas kekaguman tersebut, Soekarno memberinya nama panggung “Titiek Puspa” yang ia gunakan sepanjang hidupnya. Sebelumnya, ia dikenal dengan nama lahir Sudarwati. Nama tersebut merupakan kombinasi dari “Titiek”—nama panggilannya, dan “Puspa” yang berarti bunga.

Peran di Grup Musik Lensois
Lensois merupakan grup musik yang didirikan oleh Presiden Soekarno sebagai bagian dari upaya memperkenalkan kebudayaan Indonesia melalui seni musik. Dalam grup tersebut, Titiek Puspa tampil sebagai penyanyi utama di berbagai acara kenegaraan dan misi diplomatik, mempersembahkan kekayaan budaya Indonesia di panggung internasional. Penampilannya yang mengesankan di Istana Negara menjadikannya penyanyi istana pertama yang tampil di hadapan kepala negara dan tamu-tamu penting.

Karya dan Diskografi
Selama lebih dari 70 tahun berkarier—tepatnya 71 tahun—Titiek Puspa telah menciptakan dan membawakan ratusan lagu. Koleksi karyanya mencapai lebih dari 400 lagu yang mencakup beragam genre, mulai dari pop, keroncong, lagu anak-anak, religi, hingga lagu-lagu bertema kebangsaan. Karya-karya tersebut menegaskan kontribusinya yang luar biasa dalam sejarah musik Indonesia.

Sumber : kompas.com

Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment