Tak perlu jauh-jauh terbang ke Eropa untuk menikmati udara pegunungan yang segar dan panorama alam yang menenangkan. Di Indonesia, tepatnya di Pulau Jawa, ada sebuah kota yang menyajikan suasana serupa Swiss. Kota itu adalah Garut, yang telah lama dikenal dengan julukan “Swiss van Java” sejak masa penjajahan.

Berada di wilayah Jawa Barat, Garut dapat dijangkau sekitar tiga jam dari Bandung atau sekitar lima jam berkendara dari Jakarta. Dikelilingi oleh barisan pegunungan seperti Gunung Papandayan, Gunung Cikuray, dan Gunung Guntur, Garut seakan berada dalam pelukan mangkuk alami yang menahan udara sejuk. Suhu udara di kota ini terasa segar sepanjang hari, dan ketika malam tiba, hawa dingin bisa cukup menusuk hingga membuat tubuh menggigil.

Keindahan dan kesejukan inilah yang menjadikan Garut sebagai destinasi favorit untuk melepas lelah dari kesibukan kota. Dalam beberapa tahun terakhir, kota ini terus berkembang dengan menghadirkan beragam tempat wisata alam yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga fotogenik dan ramah untuk dikunjungi bersama keluarga.

Salah satu lokasi wisata andalannya adalah Curug Sanghyang Taraje, air terjun megah yang unik karena memiliki dua aliran besar yang mengalir berdampingan dari tebing setinggi sekitar 80 meter. Untuk mencapai lokasi curug ini, pengunjung hanya perlu berjalan kaki melalui jalur setapak selama 15–20 menit. Perjalanan akan terasa terbayar saat tiba dan menikmati kesegaran air serta suasana alam yang alami dan menyejukkan.

Curug Sanghyang Taraje berada di Kampung Kamojang, Desa Pekejeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut.

Selain air terjun, Garut juga memiliki destinasi ikonik lainnya, yaitu Talaga Bodas. Tempat ini merupakan kawasan taman wisata alam yang dikelola oleh BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam). Talaga Bodas menawarkan pengalaman berendam di air hangat alami dari kawah pegunungan yang mengandung kadar belerang cukup tinggi. Masyarakat lokal percaya bahwa berendam di sini dapat membantu mengatasi berbagai gangguan kulit.

Wisatawan juga bisa menikmati ketenangan di Situ Bagendit, sebuah danau luas yang dikelilingi pepohonan rindang. Danau ini pernah menjadi lokasi syuting film populer “My Heart”. Di sini, pengunjung dapat menyewa sepeda air atau getek (rakit tradisional) untuk menjelajahi danau dan menikmati pemandangan alam sekitar.

Bagi mereka yang ingin merasakan atmosfer pedesaan dengan sentuhan alam yang cantik, Antapura De Djati di kawasan Samarang adalah pilihan menarik. Tempat ini menawarkan pemandangan sawah hijau yang luas, fasilitas rekreasi seperti sepeda gantung, serta restoran dan penginapan dengan desain natural-modern yang menyatu dengan lingkungan sekitar.

Ketika kabut turun pada pagi hari, lanskap Antapura De Djati menghadirkan suasana magis yang mengingatkan pada lembah-lembah di Swiss. Menjelang malam, udara dingin yang disertai kabut tipis justru menambah kesan damai dan romantis, seolah benar-benar berada di negeri Alpen.

Itulah mengapa Garut tidak hanya dikenal sebagai kota sejuk, tetapi juga pantas mendapat julukan “Swiss van Java” — sebuah tempat yang menawarkan keindahan alam, ketenangan, serta udara bersih yang tak kalah dengan pesona Swiss.

Sumber : detiktravel

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com