Laufey Rilis Silver Lining, Perjalanan Cinta yang Membebaskan sekaligus Menyakitkan
Laufey Rilis Lagu “Silver Lining”, Perjalanan Cinta yang Bebas namun Menyakitkan
Akhir Maret lalu, sejumlah poster misterius bergambar Laufey tersebar di beberapa sudut kota Jakarta, seperti Melawai, Pejompongan, dan Kemang. Poster itu bertuliskan, “Dicari, cara cepat move on untuk Laufey,” yang ternyata menjadi bagian dari promosi proyek musik terbarunya.
Laufey baru saja merilis lagu berjudul “Silver Lining”, yang ia sebut sebagai lagu cinta tentang kebebasan menjadi diri sendiri saat jatuh cinta. Ia menggambarkan perasaan aman dan terbukanya sisi kekanak-kanakan saat bersama orang yang tepat, meskipun cinta juga bisa membawa rasa sakit—namun setidaknya dilewati bersama.
Video klip lagu ini disutradarai oleh Jason Lester dan direkam menggunakan film 35mm. Dalam klip tersebut, Laufey tampil dalam pesta topeng yang ajaib, dengan atmosfer surealis yang mencerminkan konflik batinnya. Visualnya disebut terinspirasi dari Rite of Spring.
Cuplikan lirik dari lagu ini berbunyi:
“What a miracle I found a darling. I met you at the worst time, fell in love on a whim. Now we pirouette in fields of rosy sin.”
Rilisan ini menjadi tonggak baru dalam karier Laufey setelah sukses besar dengan album keduanya, “Bewitched”, yang meraih Grammy untuk kategori Best Traditional Pop Vocal Album. Album tersebut juga memecahkan rekor di Spotify sebagai debut album jazz terbesar sepanjang sejarah platform itu.
Siapa Laufey?
Musisi berdarah Islandia–Tiongkok ini mulai belajar cello dan piano sejak kecil. Kecintaannya pada jazz bermula dari koleksi piringan hitam milik ayahnya, terutama lagu-lagu Ella Fitzgerald. Pada tahun 2020, ia merilis single debutnya “Street by Street” saat masih kuliah di Berklee College of Music.
Album pertamanya, Everything I Know About Love (2022), sukses menduduki posisi #1 Billboard untuk kategori Alternative New Artist Album, dengan lagu “Valentine” memuncaki tangga lagu jazz di Spotify.
Laufey dikenal karena membawakan jazz dan musik klasik dengan nuansa modern. Ia ingin membuat genre tersebut lebih relevan dan mudah diakses oleh generasi muda.
Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui – aruna9news.com
Sumber: Liputan6