Lima Kebiasaan Sepele yang Diam-Diam Bikin Motor Matic Cepat Rusak
Motor matic memang terkenal praktis, nyaman, dan mudah digunakan. Nggak heran kalau motor jenis ini jadi pilihan utama banyak orang, mulai dari pelajar, mahasiswa, sampai pekerja kantoran.
Tapi tanpa sadar, banyak pengendara melakukan kebiasaan-kebiasaan sepele yang kalau dibiarkan bisa bikin motor matic cepat rusak dan performanya menurun.
Berikut lima kebiasaan yang sering dianggap remeh tapi efeknya cukup fatal jika dilakukan terus-menerus.
1. Jarang Servis CVT
CVT (Continuously Variable Transmission) adalah salah satu komponen vital di motor matic yang mengatur pergerakan tenaga dari mesin ke roda.
Debu, kotoran, dan grease yang menumpuk di area CVT bisa membuat tarikan motor terasa berat, akselerasi menurun, bahkan mengeluarkan suara berisik saat digas.
Idealnya, CVT dicek dan dibersihkan setiap 8.000–10.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan, sehingga performa motor tetap prima.
2. Telat Ganti Oli Mesin dan Oli Gardan
Oli adalah darahnya mesin. Kalau oli kotor atau volumenya kurang, gesekan antar komponen akan meningkat dan mempercepat keausan.
Banyak yang menunda ganti oli karena merasa motor masih “enak” dipakai, padahal dampaknya baru terasa setelah kerusakan terjadi.
Oli mesin sebaiknya diganti tiap 2.000–3.000 km, sedangkan oli gardan sekitar tiap 8.000 km agar sistem transmisi tetap halus.
3. Memaksakan Gas Penuh di Tanjakan
Kebiasaan tancap gas habis-habisan di tanjakan bikin mesin bekerja ekstra keras.
Selain bikin boros bensin, cara ini juga memperpendek umur mesin dan CVT karena beban kerja yang tinggi.
Gunakan teknik berkendara yang lebih bijak, seperti menjaga kecepatan stabil dengan gas bertahap, sehingga motor lebih ringan dan awet.
4. Membiarkan Ban Kurang Angin
Tekanan ban yang tidak sesuai standar membuat motor tidak stabil saat dikendarai.
Ban yang kempes membuat gesekan dengan aspal semakin besar, mengakibatkan konsumsi bensin meningkat dan ban lebih cepat aus.
Cek tekanan ban minimal seminggu sekali, atau sebelum melakukan perjalanan jauh.
5. Sering Bawa Beban Berlebih
Motor matic punya batas kapasitas beban yang direkomendasikan pabrikan.
Kalau sering membawa barang melebihi kapasitas, suspensi akan cepat lemah, rem bekerja lebih keras, dan mesin jadi lebih cepat panas.
Kalau memang harus membawa barang banyak, gunakan bagasi tambahan atau solusi penyimpanan yang aman dan sesuai kapasitas motor.
Kesimpulan
Kebiasaan-kebiasaan ini memang terlihat sepele, tapi kalau dilakukan terus-menerus bisa bikin biaya perawatan membengkak.
Dengan menghindarinya, kamu bisa membuat motor matic kesayangan tetap awet, performa stabil, dan nyaman digunakan setiap hari.
Ingat, merawat motor bukan hanya soal servis berkala, tapi juga kebiasaan kecil yang kamu lakukan setiap kali berkendara.
Sumber : Manado Post
Berita selengkapnya bisa anda akses melalui aruna9news.com