Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap pola makan dan gaya hidup masyarakat semakin meningkat, terutama dalam kaitannya dengan kesehatan. Dr. Agus Budiman dari RSPAL Surabaya menyoroti bahwa kebiasaan hidup yang kurang sehat berkontribusi besar terhadap meningkatnya jumlah pasien di rumah sakit. Berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, hipertensi, penyakit ginjal, infeksi, dan gangguan lainnya, banyak ditemukan di masyarakat.

Salah satu kondisi yang sering ditangani oleh dr. Agus adalah gagal ginjal. Ia mengungkapkan bahwa banyak pasien yang datang dengan penyakit tersebut, yang merupakan akibat dari pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya tidak hanya mengandalkan pengobatan medis, tetapi juga melakukan perubahan dalam kebiasaan makan.

Sebagai solusi, dr. Agus merekomendasikan konsumsi ikan gabus karena manfaat kesehatannya. Ikan ini, yang dikenal sebagai “Kutuk” dalam bahasa Jawa, merupakan predator air tawar yang banyak ditemukan di sungai, waduk, dan rawa. Menurut dr. Agus, ikan gabus kaya akan albumen, protein yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.

“Ikan gabus bermanfaat untuk pembentukan otot, mempercepat penyembuhan luka, menjaga keseimbangan cairan tubuh, serta membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes,” jelasnya.

Selain itu, ikan gabus juga diketahui memiliki manfaat lain, seperti menjaga kesehatan kulit, memperkuat gigi dan gusi karena sifat antibakterinya, meningkatkan sistem imun, serta membantu meredakan pembengkakan.

Dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan, dr. Agus mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih makanan dan memasukkan ikan gabus sebagai bagian dari pola makan harian mereka.

“Perubahan pola makan dan gaya hidup tidak hanya berdampak pada kesehatan saat ini, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup di masa depan,” tutupnya.

Sumber : RRI.co.id

Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui Aruna9news.com