Menemukan Oase di Tengah Kota: Pesona Mangrove Gunung Anyar Surabaya

Last Updated: 21 Oktober 2025By Tags: , , ,

Sebagai kota metropolitan yang terus berkembang, Surabaya masih menyimpan sisi alami yang menenangkan lewat keberadaan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar. Terletak di kawasan pesisir timur, destinasi ini menjadi oase hijau yang memadukan unsur konservasi, edukasi, dan rekreasi dalam satu kawasan luas.

Udara segar, rindangnya pepohonan mangrove, dan fasilitas yang lengkap menjadikan tempat ini favorit bagi keluarga, pelajar, hingga wisatawan yang ingin menikmati suasana alam tanpa harus meninggalkan kota.

Lebih dari sekadar tempat bersantai, Kebun Raya Mangrove juga berperan sebagai ruang pembelajaran tentang pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan di tengah aktivitas perkotaan yang padat. Keberadaannya menjadi simbol komitmen Surabaya dalam mempertahankan kelestarian ekosistem pesisir.

Menariknya, kebun raya ini merupakan kebun raya tematik pertama di Indonesia yang berfokus pada tanaman mangrove. Kawasan ini berfungsi sebagai laboratorium alam terbuka, tempat masyarakat dapat belajar mengenai manfaat mangrove serta perannya dalam menjaga kehidupan pesisir.

Selain mengenal jenis tanaman, pengunjung juga bisa mengikuti kegiatan edukatif dan pelestarian lingkungan, seperti penanaman mangrove dan kelas lapangan.

Sekilas tentang Kebun Raya Mangrove Surabaya

Kebun Raya Mangrove Surabaya membentang di atas lahan seluas 34 hektare, menjadi rumah bagi beragam spesies mangrove dan fauna pesisir. Kawasan ini terbagi menjadi tiga wilayah utama, yaitu Gunung Anyar dan Medokan Sawah seluas 27 hektare, serta Wonorejo seluas 7 hektare.

Ketiga area tersebut tersebar di titik strategis pesisir timur Surabaya — meliputi Jalan Wisata Mangrove (Gunung Anyar Tambak), Jalan Medokan Sawah (Kelurahan Medokan Ayu), dan Jalan Wonorejo Timur (Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut).

Setiap lokasi memiliki karakter dan daya tarik tersendiri, namun tetap mengusung visi bersama menghadirkan ruang hijau berkelanjutan di tengah kota metropolitan.

Pembangunan kebun raya dimulai sejak 2018 dan rampung secara bertahap hingga 2023, dengan tujuan utama menghadirkan ruang hijau yang tak hanya indah, tapi juga mendukung konservasi, pengembangan pangan alternatif, serta pelestarian habitat flora-fauna pesisir.

Daya Tarik Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar

  1. Koleksi Mangrove Terlengkap di Indonesia
    Kawasan ini memiliki 59 jenis tanaman mangrove dari berbagai daerah di Indonesia. Pengunjung dapat berjalan di atas jalur kayu (boardwalk) sambil mengenal peran penting mangrove dalam menjaga keseimbangan antara daratan dan laut.

  2. Pusat Edukasi Lingkungan untuk Semua Usia
    Kebun Raya Mangrove menjadi lokasi favorit sekolah dan universitas untuk outing class atau praktik lapangan. Peserta belajar tentang pembibitan, cara menanam mangrove, hingga mengenal fauna pesisir secara langsung.

  3. Aktivitas Rekreasi dan Alam yang Menyenangkan
    Pengunjung bisa berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon, susur sungai dengan perahu (Rp 20.000/orang), atau menikmati udara segar di tengah hutan. Kawasan ini juga sering digunakan untuk acara komunitas, arisan, dan gathering karena suasananya yang asri dan menenangkan.

Fasilitas Lengkap untuk Pengunjung

Untuk kenyamanan pengunjung, Kebun Raya Mangrove dilengkapi berbagai fasilitas rekreasi dan edukasi yang ramah bagi semua kalangan.

Fasilitas Rekreasi dan Transportasi:

  • Golf car/shuttle: Rp 25.000 per trip

  • Sepeda listrik: Rp 50.000 per jam

  • Sepeda angin: Rp 20.000 per jam

  • ATV: Rp 50.000 per orang

  • Bebek air: Rp 12.000 per orang

  • Perahu susur sungai: Rp 20.000 per orang

Tersedia juga kolam ikan terapi gratis, area kuliner, serta spot foto Instagramable di berbagai titik.

Fasilitas Edukasi dan Produktivitas:
Bagi sekolah, komunitas, atau instansi, tersedia auditorium/multi function hall berkapasitas 50 orang (Rp 200.000/jam).
Selain itu, ada co-working space yang bisa digunakan dengan tarif Rp 5.000/jam, cocok untuk belajar, bekerja, atau mengadakan pelatihan dengan suasana hijau yang menenangkan.

Harga Tiket dan Wahana Tambahan

Sesuai Perwali Nomor 26 Tahun 2025, berikut harga tiket masuk (HTM):

Weekday:

  • Dewasa & Anak (≥100 cm): Rp 10.000

  • WNA: Rp 25.000

Weekend/Libur Nasional:

  • Dewasa & Anak (≥100 cm): Rp 15.000

  • WNA: Rp 35.000

Tarif Wahana Tambahan:

  • Sepeda listrik: Rp 30.000/jam (WNA Rp 75.000)

  • ATV: Rp 50.000/orang (WNA Rp 70.000)

  • Perahu air: Rp 20.000/orang (WNA Rp 40.000)

  • Sepeda angin: Rp 20.000/jam

  • Bebek air: Rp 12.000/orang (WNA Rp 25.000)

Kawasan ini juga menyediakan layanan fotografi profesional, penyewaan ruang, hingga pemakaian lahan kegiatan mulai dari Rp 50.000.

Waktu Terbaik Berkunjung dan Tips Wisata

Waktu ideal untuk datang adalah pagi (07.00–10.00 WIB) atau sore (15.00–17.30 WIB), saat udara masih segar dan sinar matahari tidak terlalu terik.

Tips agar kunjungan lebih nyaman:

  • Gunakan alas kaki yang nyaman karena jalur berupa kayu dan tanah.

  • Bawa topi atau payung untuk melindungi diri dari panas.

  • Jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

  • Hubungi petugas terlebih dahulu jika ingin ikut kegiatan penanaman mangrove.

Sumber: detikJatim

Berita selengkapnya bisa anda lihat di aruna9news.com

Leave A Comment