Mengungkap Isi di Bawah Permukaan Es Antartika

Last Updated: 20 Juni 2025By Tags: ,

Dari pandangan udara, Antartika terlihat seperti wilayah luas yang putih, dingin, dan rata. Tapi tahukah kamu, ada berbagai keajaiban tersembunyi di bawah permukaan esnya? Kehidupan di bawah es tidak kalah menarik. Para ilmuwan telah menemukan sejumlah penemuan luar biasa yang tersembunyi jauh di bawah lapisan es Antartika.

Apa yang Tersembunyi di Bawah Es Antartika?

Penelitian menunjukkan bahwa di bawah permukaan es Antartika terdapat berbagai ekosistem, termasuk bioma yang beragam, jaringan sungai dan danau tersembunyi, pegunungan, lembah, mikroorganisme kuno, hingga sisa-sisa kehidupan dari zaman prasejarah.

Sekitar 90 persen wilayah daratan Antartika tertutup oleh es yang tebalnya mencapai rata-rata 2,2 kilometer. Kondisi ini telah berlangsung selama kurang lebih 34 juta tahun. Namun baru belakangan ini para ilmuwan mulai berhasil memetakan permukaan daratan yang tertutup es tersebut.

“Sangat mengagumkan bisa menyelami masa lalu dan memahami bagaimana benua ini berkembang dari waktu ke waktu, serta implikasinya bagi kita sekarang,” ungkap Johann Klages, seorang ahli sedimentologi dari Alfred Wegener Institute di Jerman, dikutip dari Live Science, Jumat (13 Juni 2025).

Salah satu temuan penting Klages adalah fosil amber—sejenis batuan resin pohon—yang menunjukkan bahwa Antartika pernah ditutupi hutan hujan beriklim sedang sekitar 90 juta tahun silam. Ia percaya masih banyak fosil serupa yang belum ditemukan dan berpotensi ditemukan pada ekspedisi mendatang.

Antartika juga menyimpan lebih dari 400 danau subglasial, dan Danau Vostok adalah yang terbesar di antaranya. Danau ini berada di bawah es setebal sekitar 4 kilometer, tak jauh dari Stasiun Vostok milik Rusia.

“Dan apa yang mungkin ada di sana? Bisa jadi mikroorganisme,” ujar Klages. Menurutnya, karena tekanan lapisan es yang begitu besar, ada kemungkinan bentuk kehidupan di sana sangat berbeda dan belum pernah ditemukan di tempat lain di Bumi.

Sistem Air dan Sedimen di Bawah Es

Penelitian yang dilakukan oleh Christine Dow, seorang ahli glasiologi dari Universitas Waterloo, Kanada, menunjukkan bahwa terdapat sistem sungai bawah es yang kompleks, yang mengalirkan air ke danau-danau tersebut. Timnya memanfaatkan teknologi radar untuk melihat struktur di bawah permukaan es.

“Menariknya, air bisa mengalir ke atas bukit di bawah lapisan es Antartika,” katanya kepada Live Science. “Aliran airnya tidak ditentukan oleh gravitasi, melainkan oleh tekanan es dan kontur tanah di bawahnya.”

Dow juga menyoroti keberadaan area sedimen basah dalam jumlah besar di bawah beberapa bagian es. “Bagian es yang berada di atas sedimen lembek ini dapat bergerak sangat cepat menuju laut, karena es tersebut pada dasarnya mengapung di atas lumpur,” jelasnya.

Mengapa Pengetahuan Ini Penting?

Mengetahui apa yang ada di balik lapisan es Antartika sangat penting untuk memprediksi dampak dari pencairan es akibat perubahan iklim. Banyak wilayah di Antartika Barat sebenarnya berada di bawah permukaan laut, namun tertutup oleh es tebal.

“Saat ini tidak ada laut yang terlihat karena es mengisi seluruh ruang tersebut,” kata Dow.

Jika dianalogikan seperti es dalam mangkuk, maka saat es mencair dari tepinya, ia akan kembali ke dalam mangkuk, lalu mulai mengapung. Karena es memiliki massa jenis lebih ringan dari air, ia akan menjadi tidak stabil.

Ketika laut mulai mengisi area yang sebelumnya tertutup es, lapisan es akan menjadi lebih rentan terhadap pecahan dan keruntuhan. Ini akan mempercepat kenaikan permukaan laut secara global.

“Jadi titik awal pencairan dari tepi es ini sangat menentukan,” tambah Dow. “Dan saat ini, kita sudah berada di fase kritis tersebut.”

Sumber : detikedu

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment