Helikopter MH-60 Black Hawk, varian tempur dari keluarga Sikorsky UH-60 Black Hawk, terus menjadi tulang punggung operasi militer Angkatan Laut dan Angkatan Darat Amerika Serikat dalam berbagai misi, dari operasi tempur, evakuasi medis, hingga misi penyelamatan.

Diproduksi oleh Sikorsky Aircraft, MH-60 merupakan bagian dari seri helikopter yang telah digunakan sejak awal 1980-an. Namun, varian MH-60 ini dilengkapi dengan sistem avionik canggih, perangkat sensor mutakhir, dan kemampuan operasional di segala medan, termasuk dari kapal induk di tengah laut.

Spesifikasi dan Keunggulan

MH-60 Black Hawk dibekali dengan dua mesin General Electric T700-GE-401C, mampu terbang hingga kecepatan maksimum sekitar 270 km/jam dan jangkauan operasional hingga 590 km. Helikopter ini juga mampu mengangkut hingga 11 pasukan bersenjata lengkap atau perlengkapan berat dalam berbagai kondisi.

Dengan teknologi FLIR (Forward Looking Infrared), radar cuaca, dan sistem komunikasi taktis, MH-60 sangat efektif dalam misi pengintaian malam hari dan cuaca buruk. Senjatanya meliputi senapan mesin M240, senapan Gatling M134 Minigun, dan peluncur rudal Hellfire untuk varian tertentu.

Digunakan di Berbagai Misi Global

MH-60 telah digunakan secara luas dalam operasi militer di Timur Tengah, Afghanistan, hingga kawasan Indo-Pasifik. Tidak hanya untuk peperangan, helikopter ini juga diandalkan dalam misi bantuan kemanusiaan dan evakuasi bencana seperti saat gempa bumi Haiti dan tsunami Asia.

Selain AS, beberapa negara sekutu seperti Jepang, Australia, dan Korea Selatan juga mengoperasikan varian MH-60 untuk pertahanan laut mereka, khususnya dalam versi MH-60R Seahawk untuk peperangan anti-kapal selam.

Simbol Keunggulan Teknologi Aviasi Militer

MH-60 Black Hawk bukan sekadar helikopter tempur, melainkan simbol kekuatan dan fleksibilitas militer modern. Keandalannya dalam berbagai misi membuatnya menjadi salah satu helikopter paling dihormati dan diandalkan di dunia militer saat ini.

Baca Selengkapnya Di https://aruna9news.com/