Netralitas Diragukan, PSSI Gugat Wasit Pilihan FIFA
Jakarta – Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) telah mengambil langkah tegas dengan melayangkan protes resmi kepada FIFA dan AFC. Protes ini dipicu oleh keputusan FIFA yang menunjuk Ahmad Al Ali, wasit asal Kuwait, untuk memimpin pertandingan krusial Timnas Indonesia melawan Arab Saudi dalam lanjutan Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung di King Abdullah Sport City Hall, Jeddah, pada 8 Oktober mendatang, menjadi sorotan setelah FIFA merilis daftar perangkat pertandingan pada 12 September 2025. Dalam surat tersebut, seluruh ofisial pertandingan, kecuali pengawas wasit, berasal dari Kuwait.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyuarakan keprihatinan serius mengenai potensi kurangnya netralitas. Menurutnya, penunjukan wasit dari negara yang berada dalam satu kawasan (Asia Barat) dengan Arab Saudi dan lawan Indonesia lainnya, Irak, adalah keputusan yang kurang bijaksana.
“Kami telah mengirim surat resmi ke FIFA, dan saya pribadi juga telah berkomunikasi dengan AFC,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/9). “Kami memperjuangkan agar wasit yang memimpin berasal dari wilayah yang lebih netral, seperti Jepang, Australia, China, atau bahkan dari Eropa, demi menjaga sportivitas.”
Kekhawatiran PSSI ini diperkuat oleh hubungan yang kurang harmonis dengan federasi sepak bola Kuwait baru-baru ini. Sebelumnya, Kuwait secara sepihak membatalkan laga uji coba yang telah disepakati dengan Indonesia, yang menimbulkan tanda tanya besar.
Erick Thohir menilai penunjukan wasit ini sebagai bagian dari serangkaian tekanan mental yang dihadapi skuad Garuda menjelang laga penting. Ia mencontohkan beberapa tantangan lain yang berhasil diatasi PSSI, termasuk perubahan jadwal pertandingan dari sore hari yang panas menjadi malam hari, serta isu pembatasan alokasi suporter untuk Indonesia.
“Berbagai tekanan terus datang, mulai dari penentuan tuan rumah, jadwal, hingga alokasi suporter. Isu wasit ini adalah salah satu hal krusial yang kami antisipasi agar tidak merugikan tim,” tambah Erick.
Hingga kini, FIFA belum memberikan tanggapan resmi atas protes yang dilayangkan PSSI. Publik sepak bola Indonesia kini menanti apakah upaya federasi untuk memastikan pertandingan berjalan adil dan netral akan membuahkan hasil.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com