Nongkrong Makin Seru, Touring Makin Meriah: Lampu Kolong Motor Matic Jadi Favorit Anak Komunitas
Tren modifikasi motor di Indonesia terus berkembang seiring makin banyaknya komunitas dan anak muda yang menjadikan motor bukan sekadar alat transportasi, tapi juga gaya hidup. Kalau dulu modifikasi identik dengan ubahan mesin atau bodi besar-besaran, sekarang aksesori tambahan yang simpel pun bisa bikin tampilan motor jauh lebih menarik. Salah satunya adalah pemasangan lampu kolong, aksesori LED yang dipasang di bagian bawah motor. Dengan cahaya yang menyala di malam hari, motor langsung kelihatan beda, apalagi saat dipakai nongkrong atau touring rame-rame.

Secara teknis, lampu kolong tidak punya fungsi utama untuk penerangan jalan seperti lampu depan atau belakang. Fungsinya lebih ke estetika, yaitu menambah kesan stylish, futuristik, dan personalisasi pada motor. Banyak pengendara menganggap lampu kolong sebagai cara sederhana untuk mengekspresikan diri, apalagi ketika warna-warna lampunya dipadukan sesuai tema motor. Motor-motor populer seperti Vixion, Beat, Vario, Scoopy, hingga NMAX sering jadi pilihan untuk dipasang lampu kolong karena hasilnya langsung terlihat menonjol.
Di sisi lain, ada juga yang menilai lampu kolong bisa menyalahi aturan. Namun, selama pemasangannya tidak ekstrem, warnanya tidak mengganggu pengendara lain, dan intensitas cahayanya masih wajar, penggunaan lampu kolong biasanya tidak jadi masalah di jalan.
Salah satu alasan lampu kolong populer adalah karena bisa dipasang sendiri alias DIY (do it yourself). Alat dan bahannya juga tidak rumit: strip LED, kabel, saklar, obeng, solder, hingga perekat. Prosesnya meliputi membuka cover motor, menyambungkan kabel positif LED ke kabel lampu senja, dan kabel negatif ke ground atau bodi motor. Setelah itu, strip LED ditempel rapi di bagian bawah motor sesuai selera. Hasilnya, motor bisa langsung tampil beda tanpa perlu keluar biaya besar.
Selain itu, lampu kolong juga bisa dikombinasikan dengan sistem saklar tambahan. Jadi pengendara bisa menyalakan atau mematikannya sesuai kebutuhan. Misalnya, hanya dipakai saat kumpul bareng komunitas di malam minggu atau saat touring biar suasana makin meriah.
Meski terlihat simpel, ada beberapa hal penting yang wajib diperhatikan. Pemasangan kabel harus aman dan tidak mengganggu sistem kelistrikan motor. Pemilihan LED juga sebaiknya sesuai daya aki agar tidak membuat aki cepat lemah. Letak pemasangan juga penting: pastikan strip LED menempel kuat, tidak mengenai bagian mesin yang panas, dan tidak gampang lepas ketika motor melewati jalanan bergelombang.
Soal warna lampu juga jangan sembarangan. Hindari warna yang terlalu terang atau menyilaukan, karena bisa membahayakan pengendara lain. Warna netral seperti putih, biru, atau merah biasanya lebih aman dipakai, apalagi kalau tujuan utamanya hanya untuk gaya saat motor sedang parkir atau ikut pameran komunitas.
Lampu kolong kini jadi salah satu modifikasi ringan yang digandrungi anak motor, terutama karena biayanya terjangkau, cara pasangnya mudah, dan efek visualnya langsung terasa. Tidak heran kalau aksesori ini sering jadi pilihan anak komunitas motor yang gemar nongkrong atau touring malam. Namun, di balik tampilannya yang keren, faktor kenyamanan, keselamatan, dan aturan tetap harus diperhatikan.
Selama pemasangan dilakukan dengan rapi, menggunakan komponen berkualitas, dan tidak mengganggu pengendara lain, lampu kolong bisa jadi cara paling simpel untuk membuat motor tampil lebih gaya dan berbeda. Dengan begitu, nongkrong makin seru, touring makin meriah, dan motor kesayangan tetap aman serta enak dipakai sehari-hari.
Sumber : Murianews.com
Berita selengkapnya bisa anda kunjungi aruna9news.com











