Olahraga untuk Perut Buncit Tak Boleh Asal, Bisa Picu Cedera dan Gangguan Kesehatan
Banyak orang mulai berolahraga karena ingin menghilangkan perut buncit. Namun, tanpa disadari, sebagian justru melakukan kesalahan fatal dengan langsung melakukan latihan intens seperti sit up atau crunch berulang-ulang.
Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga dari Eka Hospital BSD, dr. Maria Lestari, olahraga untuk mengecilkan perut buncit tidak bisa dilakukan sembarangan. Kesalahan dalam pemilihan jenis dan urutan latihan bisa berdampak buruk bagi tubuh.
“Yang berbahaya bukan beratnya olahraga, tapi cara dan urutannya yang salah,” ujar Maria kepada CNN Indonesia, Kamis (23/10).
Perut Buncit Bukan Sekadar Masalah Penampilan
Maria menjelaskan bahwa perut buncit tidak hanya soal estetika. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh lemak visceral, yaitu lemak yang menumpuk di sekitar organ dalam perut. Lemak jenis ini jauh lebih berbahaya dibandingkan lemak di bawah kulit karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, postur tubuh juga bisa membuat perut tampak menonjol. “Beberapa orang terlihat buncit karena adanya lordosis lumbar, yaitu lengkungan berlebih pada punggung bawah,” jelasnya.
Namun, sebagian besar kasus tetap berkaitan dengan pola makan tinggi kalori dan kurang aktivitas fisik.
Hindari Sit Up Berlebihan di Awal Latihan
Banyak yang mengira sit up merupakan jalan pintas untuk menghilangkan perut buncit. Padahal, menurut Maria, latihan ini justru berisiko jika dilakukan berlebihan, terutama bagi pemula.
“Sit up dan crunch yang dilakukan terlalu sering bisa meningkatkan tekanan di dalam perut dan memicu hernia atau nyeri pada punggung bawah,” kata Maria.
Latihan intensitas tinggi tanpa pemanasan atau persiapan fisik juga bisa menyebabkan lonjakan tekanan darah dan cedera otot.
Kunci Mengecilkan Perut: Latihan Bertahap dan Konsistensi
Maria menegaskan bahwa kunci utama untuk mengatasi perut buncit bukan pada latihan berat, melainkan pembentukan kebiasaan dan peningkatan kebugaran secara bertahap.
Pada tahap awal, ia merekomendasikan:
- 
Aktivitas aerobik ringan seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda. 
- 
Latihan core stabilization seperti dead bug, bird dog, atau plank durasi pendek. 
- 
Latihan resistensi (beban) secara bertahap setelah tubuh mulai beradaptasi. 
“Fokusnya bukan hanya pada otot perut, tapi pada peningkatan massa otot secara keseluruhan dan pencapaian defisit kalori,” tambah Maria.
Hasil Aman Butuh Waktu dan Komitmen
Mengecilkan perut tidak bisa instan. Prosesnya membutuhkan konsistensi, kesabaran, dan strategi yang tepat. Alih-alih mengejar hasil cepat, Maria menyarankan agar seseorang membangun fondasi kebugaran yang kuat lebih dulu.
“Kalau ingin hasilnya aman dan bertahan lama, jangan buru-buru. Olahraga itu bukan hukuman, tapi investasi untuk kesehatan,” tutupnya.
sumber: CNN News
Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com











 
			 
			