Mengemudi di jalan tol ketika hujan membutuhkan tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi, terutama dalam hal pengereman. Permukaan jalan yang basah akibat genangan air dapat mengurangi daya cengkeram ban terhadap aspal, sehingga berisiko menyebabkan kendaraan tergelincir jika pengemudi tidak menyesuaikan kecepatan serta menjaga jarak aman.

Marcell RDC Kurniawan, selaku Training Director di Real Driving Centre (RDC), menjelaskan bahwa berkendara saat hujan memiliki tantangan tersendiri karena kondisi jalan menjadi lebih licin dan respons pengereman ikut menurun.

Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com

“Ketika hujan turun, wajib mengurangi kecepatan sekitar 20 persen dari batas kecepatan maksimal. Sebab, traksi antara ban dan permukaan jalan berkurang drastis,” ujar Marcell dalam wawancara dengan Kompas.com pada Minggu (13/4/2025).

Ia juga menekankan bahwa risiko tergelincir semakin tinggi jika pengemudi melakukan pengereman mendadak dari kecepatan tinggi tanpa memperhitungkan jarak aman. Dalam situasi ini, sistem rem bisa kehilangan fungsinya karena ban tidak mencengkeram jalan dengan optimal.

“Kalau kita mengerem dari kecepatan tinggi, besar kemungkinan mobil akan tergelincir,” tambahnya.

Agar berkendara tetap aman, Marcell menyarankan pengemudi menjaga jarak aman setidaknya empat detik dari kendaraan di depan. Jarak ini memberikan waktu reaksi yang cukup jika harus melakukan pengereman tiba-tiba.

“Selalu jaga jarak dengan jeda minimal empat detik,” ujarnya lagi.

Selain itu, disarankan untuk menghindari manuver mendadak, melakukan pengereman secara bertahap, serta memastikan ban dan sistem rem kendaraan dalam kondisi optimal sebelum masuk jalan tol, terutama ketika cuaca sedang hujan.