Panduan Mengolah Lemon untuk Membantu Menurunkan Asam Urat

Last Updated: 20 Juni 2025By Tags: ,

Penderita asam urat dianjurkan untuk menjauhi makanan yang kaya akan purin. Sebaliknya, konsumsi buah-buahan tertentu seperti lemon dan jeruk justru direkomendasikan karena dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Penyakit asam urat sendiri ditandai dengan peradangan serta rasa nyeri di area sendi, terutama di bagian ibu jari kaki. Penelitian menunjukkan bahwa lemon memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, yang bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2017 dalam Science Direct mengungkapkan bahwa sari lemon dan ekstraknya yang larut dalam air secara nyata dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah, baik pada manusia maupun hewan percobaan seperti tikus. Selain vitamin C, kelompok buah sitrus seperti jeruk juga kaya akan flavonoid, yaitu antioksidan yang mampu membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Mekanisme Lemon dalam Menurunkan Kadar Asam Urat

Seseorang dikatakan memiliki kadar asam urat tinggi apabila kadar dalam darahnya melebihi 7,0 mg/dL pada pria dan lebih dari 6,0 mg/dL pada wanita. Kondisi ini biasanya dipicu oleh konsumsi makanan yang mengandung banyak purin, sehingga menyebabkan penumpukan asam urat yang akhirnya menimbulkan peradangan pada persendian. Mengutip Medical News Today, lemon digolongkan sebagai buah yang rendah fruktosa atau gula alami, sehingga cocok dimasukkan ke dalam pola makan rendah purin bagi pengidap asam urat. Walaupun rasanya asam, konsumsi jus lemon justru bisa merangsang pankreas untuk mengeluarkan kalsium karbonat—sebuah zat bersifat basa yang berperan dalam menetralkan asam berlebih dalam tubuh, termasuk asam urat.

Meski demikian, konsumsi lemon dalam jumlah besar secara rutin juga memiliki risiko. Salah satu dampaknya adalah bisa merusak lapisan pelindung gigi (email gigi) dan menimbulkan rasa tidak nyaman di bagian ulu hati.

Bagi mereka yang mengalami gejala nyeri akibat asam urat dalam jangka waktu lama, sebaiknya berkonsultasi langsung dengan tenaga medis. Hal ini penting untuk menentukan takaran konsumsi lemon yang sesuai serta kemungkinan perlunya pengobatan tambahan guna menangani kondisi tersebut.

Sumber : KOMPAS.com

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Leave A Comment