Pergantian ini dilakukan setelah melalui pertimbangan yang matang, sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Kepala BP Batam Nomor 27 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 17 Februari 2025 mengenai Pemberhentian Dengan Hormat Dalam Jabatan Direktur Badan Usaha RSBP Batam.

Sementara itu, posisi yang sebelumnya dipegang oleh dr. Sri akan diisi oleh Asep Lili Holilulloh sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur RSBP Batam yang baru, sesuai dengan Surat Perintah Kepala BP Batam Nomor 3 Tahun 2025.

dr. Sri menegaskan bahwa keputusan ini tidak berarti dirinya berpindah tugas ke rumah sakit lain di luar kota, sebagaimana kabar yang sempat beredar di masyarakat.

“Saya ingin meluruskan informasi bahwa saya tidak pindah ke rumah sakit lain. Saya hanya mengajukan permohonan untuk kembali menjalankan tugas sebagai dokter fungsional spesialis mata di RSBP,” jelasnya.

Pernyataan ini juga dimaksudkan untuk meredam kekhawatiran yang muncul akibat pemberitaan yang beredar di media sosial sebelumnya.

dr. Sri juga menekankan bahwa dirinya tetap akan memberikan pelayanan terbaik sebagai dokter spesialis mata bagi pasien RSBP Batam.

“Dengan dukungan dari tim medis dan manajemen yang solid, kami berharap RSBP Batam tetap menjadi pilihan utama masyarakat Kota Batam maupun Provinsi Kepri dalam mendapatkan layanan kesehatan terbaik,” tambahnya.

Sebagai Plt. Direktur RSBP Batam, Asep Lili Holilulloh—yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Evaluasi dan Pengendalian BP Batam—akan mulai menjalankan tugasnya pada Senin, 17 Februari 2025.

BP Batam optimistis bahwa dengan pengalaman yang dimiliki Asep, RSBP Batam akan terus berkembang dan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat. Ke depannya, operasional rumah sakit ini akan dialihkan ke RS Mayapada sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam di Sekupang.

Dengan adanya perubahan kepemimpinan ini, RSBP Batam tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan dan memberikan layanan medis yang profesional serta berdedikasi tinggi kepada seluruh pasien.

Sumber: mknews.co.id