Percaya Nggak Percaya, Mobil Warna Kuning Harganya Lebih Awet

Last Updated: 4 Juni 2025By Tags: ,

 

Pilihan warna mobil ternyata dapat memengaruhi nilai jual kembali kendaraan. Berdasarkan studi dari iSeeCars, warna kendaraan bisa berdampak hingga lebih dari 5.000 USD terhadap harga jual setelah tiga tahun pemakaian.

Analisis dilakukan terhadap lebih dari 1,2 juta mobil bekas keluaran tahun 2022 selama periode Agustus 2024 hingga Mei 2025.

Menurut Karl Brauer, Analis Eksekutif iSeeCars, warna kuning dan oranye secara konsisten menjadi warna dengan daya tahan nilai tertinggi sejak iSeeCars mulai memantau depresiasi mobil berdasarkan warna. Meski tidak termasuk dalam warna yang paling populer, kedua warna ini memiliki permintaan yang lebih tinggi dibandingkan ketersediaannya di pasar, sehingga menjadikannya lebih bernilai saat dijual kembali.

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com

Studi tersebut mencatat bahwa secara rata-rata, kendaraan kehilangan sekitar 31% dari nilainya setelah tiga tahun. Namun, mobil berwarna kuning hanya mengalami depresiasi sebesar 24%, diikuti oleh oranye (24,4%) dan hijau (26,3%).

Sebaliknya, warna mobil yang paling umum seperti hitam dan putih justru kehilangan daya tarik di pasar mobil bekas karena banyaknya pilihan serupa yang tersedia. Persaingan yang tinggi membuat calon pembeli lebih mudah menemukan harga termurah, sehingga menurunkan nilai jual kembali mobil-mobil tersebut.

Warna hitam, putih, dan emas tercatat mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar 31,9%, 32,1%, dan 34,4%.

Untuk jenis SUV yang banyak diminati di pasar Amerika Serikat, warna langka seperti oranye, hijau, dan kuning juga terbukti memiliki nilai jual kembali yang lebih baik dibandingkan warna umum.

Tren ini tampaknya konsisten dari waktu ke waktu, karena pada tahun 2017 dan 2022, warna kuning dan oranye juga tercatat sebagai warna dengan depresiasi terendah.

sumber : detikoto

Leave A Comment