Menurut laporan Sensor Tower, inDrive menjadi aplikasi ride-hailing kedua yang paling banyak diunduh secara global pada tahun 2024, dengan lebih dari 6,1 juta unduhan hanya pada bulan Desember. Model harga peer-to-peer yang unik dari inDrive memungkinkan penumpang dan pengemudi untuk menegosiasikan tarif secara langsung, memberikan solusi transportasi yang terjangkau dan peluang pendapatan yang adil di 888 kota di seluruh dunia.

Arsen Tomsky, pendiri dan CEO inDrive, menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan dedikasi tim global dalam menyediakan layanan yang bernilai dan adil bagi pengguna. Ia menambahkan bahwa perusahaan terus berupaya menyediakan solusi mobilitas dengan harga wajar serta menciptakan peluang penghasilan yang berarti bagi masyarakat, khususnya di komunitas yang kurang terlayani.

Sebagai bagian dari pengembangan layanan, inDrive meluncurkan layanan keuangan baru bernama inDrive.Money, yang pertama kali diperkenalkan di Meksiko dan Kolombia. Layanan ini bertujuan untuk membantu mitra pengemudi mendapatkan akses pinjaman dengan lebih mudah. Pada Februari 2025, Indonesia menjadi negara pertama di kawasan Asia Pasifik yang meluncurkan inDrive.Money. Melalui aplikasi inDrive, pengemudi dapat mengakses pendanaan hingga Rp10 juta, yang didanai oleh Ammana, dan membayarnya kembali secara mulus melalui penghasilan dari perjalanan mereka. UpTech Media+4IBS Intelligence+4citybiz+4

Langkah ini sejalan dengan misi inDrive untuk meningkatkan kehidupan setidaknya satu miliar orang pada tahun 2030, dengan menyediakan solusi mobilitas yang adil dan peluang pendapatan yang berarti bagi masyarakat di seluruh dunia.

Sumber : jawapos

Berita selengkapnya dapat anda akses melalui aruna9news.com