Puslitkoka Jember, Pusat Riset Kopi dan Kakao yang Jadi Andalan Indonesia

Last Updated: 10 Oktober 2025By Tags: , , ,

 

 

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka)

 

Indonesia telah lama dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi dan kakao berkualitas terbaik di dunia. Di balik keberhasilan dua komoditas unggulan ini, terdapat peran besar sebuah lembaga riset yang menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi di bidang tersebut, yaitu Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka).
Berlokasi di Jember, Jawa Timur, Puslitkoka berfungsi sebagai pusat unggulan nasional yang berfokus pada riset dan pengembangan kopi serta kakao — mencakup seluruh rantai proses, mulai dari budidaya, pengolahan pascapanen, hingga pengembangan industri hilir.

Puslitkoka didirikan pada 1 Januari 1911 pada masa pemerintahan kolonial Belanda dengan nama Besoekisch Proefstation. Seiring berjalannya waktu dan adanya perubahan kebijakan, lembaga ini kemudian resmi bertransformasi menjadi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 786/Kpts/Org/9/1981.

Saat ini, Puslitkoka dikelola oleh PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) dan memiliki visi untuk menjadi lembaga riset unggulan berstandar internasional. Komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai program penelitian, pelatihan, serta penyebaran teknologi inovatif yang berfokus pada peningkatan kualitas dan daya saing produk kopi dan kakao Indonesia.

Sejarah: Sejak awal berdirinya, Puslitkoka telah mengemban misi penting untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang mendukung kemajuan sektor kopi dan kakao nasional. Tidak hanya berfokus pada penelitian varietas unggul dan inovasi teknologi, lembaga ini juga aktif menyebarluaskan hasil riset ke berbagai wilayah perkebunan di Indonesia. Melalui program pelatihan dan pendampingan, petani, pekebun, serta pelaku industri menjadi sasaran utama agar temuan ilmiah dapat langsung diterapkan di lapangan. Keberhasilan Puslitkoka tidak terlepas dari tenaga ahli yang kompeten dan kerja sama lintas sektor, baik dengan lembaga penelitian dalam negeri maupun mitra internasional. Kolaborasi ini melahirkan berbagai inovasi signifikan yang mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing industri kopi serta kakao Indonesia. Kiprah Puslitkoka juga mendapat pengakuan nasional. Pada tahun 2012 dan 2013, lembaga ini ditetapkan sebagai Pusat Unggulan IPTEK (Center of Excellence) untuk komoditas kakao dan kopi oleh Kementerian Riset dan Teknologi. Penetapan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Tak hanya itu, pada tahun 2012, Puslitkoka juga berhasil meraih Anugerah Prayogasala dari Menteri Riset dan Teknologi sebagai salah satu lembaga penelitian dan pengembangan terbaik di tingkat nasional. Seiring dengan kemajuan zaman, Puslitkoka memperluas perannya tidak hanya dalam bidang penelitian, tetapi juga dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan kewirausahaan berbasis kopi serta kakao. Pada 20 Mei 2016, lembaga ini resmi membentuk unit strategis bernama Coffee and Cocoa Science Techno Park (CCSTP). Unit ini berfungsi sebagai pusat pelatihan, inovasi, serta inkubasi bisnis yang ditujukan bagi calon wirausahawan muda di sektor kopi dan kakao. Melalui program CCSTP, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teoretis, tetapi juga melakukan praktik langsung di lapangan. Kegiatan pelatihannya mencakup seluruh rantai produksi, mulai dari budidaya, pengolahan pascapanen, hingga pengembangan produk turunan seperti minuman siap konsumsi dan cokelat olahan. Dengan pendekatan berbasis riset ini, Puslitkoka berhasil menjadi pelopor dalam melahirkan wirausahawan muda di bidang kopi dan kakao Indonesia.  Sebagai lembaga riset yang juga berperan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan, Puslitkoka menawarkan berbagai program pelatihan yang dapat diikuti oleh masyarakat umum, pelaku industri, hingga kalangan akademisi. Seluruh program disusun untuk memberikan pembelajaran komprehensif yang menggabungkan aspek teori, praktik langsung, serta pengalaman lapangan.

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka)

  1. Pelatihan Uji Citarasa Kopi (UCK)

Pelatihan ini dirancang untuk mencetak tenaga ahli yang kompeten dalam melakukan uji citarasa kopi secara profesional. Selama pelatihan, peserta akan mempelajari teori dan praktik terkait proses uji organoleptik, pengenalan karakter rasa, serta dampak metode pengolahan terhadap kualitas cita rasa kopi.

Adapun materi yang diberikan mencakup:

  • Peran uji citarasa dalam menjaga dan mengendalikan mutu kopi

  • Pengaruh tahapan pengolahan terhadap profil rasa

  • Prinsip dasar uji organoleptik

  • Pengenalan dan deskripsi karakteristik cita rasa

  • Penerapan metode uji citarasa sesuai standar internasional

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka)

 

Leave A Comment