Bank Indonesia (BI) telah merilis sistem pembayaran digital terbaru yang diberi nama Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap. Teknologi ini memungkinkan pengguna melakukan transaksi hanya dengan menempelkan ponsel ke mesin pembaca, tanpa perlu memindai kode QR seperti pada sistem sebelumnya.

Hanya Tersedia untuk Pengguna Android

Saat ini, QRIS Tap hanya dapat digunakan oleh pengguna smartphone Android. Hal ini disebabkan oleh sistem operasi Android yang lebih terbuka dibandingkan dengan iOS milik Apple. Menurut Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, Android memungkinkan akses yang lebih luas untuk berbagai merek ponsel dan jenis transaksi.

Dicky juga menyatakan bahwa dibutuhkan waktu untuk meyakinkan Apple agar membuka akses bagi QRIS Tap. Jika pasar Indonesia cukup besar dan Apple mulai berinvestasi di Indonesia, maka kemungkinan QRIS Tap juga bisa digunakan oleh pengguna iOS di masa mendatang.

Upaya untuk Menghadirkan QRIS Tap di iOS

Meskipun saat ini terbatas pada Android, Bank Indonesia tetap berupaya mendapatkan izin dari Apple agar seluruh masyarakat dapat menggunakan QRIS Tap. Apple memiliki kebijakan ketat dalam membuka akses terhadap sistem pembayaran digital, sehingga perlu dilakukan diskusi dan persetujuan dari pihak mereka terlebih dahulu.

Implementasi QRIS Tap di Transportasi Umum

Saat ini, QRIS Tap sudah mulai diterapkan pada layanan transportasi umum yang menerapkan satu tarif tetap. Beberapa di antaranya adalah MRT Jakarta rute Bundaran HI – Lebak Bulus serta 120 armada DAMRI yang melayani wilayah Jabodetabek Resident Connection.

Perbedaan QRIS Tap dengan QRIS Konvensional

QRIS Tap memiliki beberapa perbedaan utama dibandingkan dengan QRIS versi sebelumnya:

1. Teknologi NFC dan Customer Presented Mode (CPM)
   QRIS Tap mengombinasikan Near Field Communication (NFC) dengan sistem CPM, yang menggunakan frekuensi radio untuk membaca bank atau penyedia jasa pembayaran (PJP) tujuan. Selain itu, kode barcode pengguna akan berubah setiap 30 hingga 40 detik, sehingga meningkatkan keamanan data.
2. Kecepatan Transaksi Lebih Tinggi
   Transaksi dengan QRIS Tap lebih cepat, yaitu hanya membutuhkan 0,3 detik dibandingkan sistem QRIS sebelumnya.
3. Biaya Merchant Lebih Rendah
   Biaya transaksi atau potongan untuk merchant lebih rendah dibandingkan QRIS lama, yakni hanya 0,5% hingga 1,8%.
4. Sistem Pengelolaan Domestik
   QRIS Tap menggunakan sistem yang sepenuhnya dikelola oleh domestik, berbeda dengan versi sebelumnya yang memanfaatkan sistem pembayaran luar negeri. Hal ini memungkinkan transaksi langsung masuk ke bank tujuan tanpa perlu diproses melalui jaringan internasional.
5. Satu Mesin untuk Semua Layanan Pembayaran
   Dengan QRIS Tap, satu mesin dapat melayani berbagai instrumen pembayaran, seperti Bank BCA, Mandiri, Gopay, Dana, dan lainnya. Mesin ini akan secara otomatis menyesuaikan metode pembayaran berdasarkan uang elektronik yang digunakan oleh pelanggan.

Kesimpulan

Peluncuran QRIS Tap merupakan langkah maju dalam inovasi sistem pembayaran digital di Indonesia. Dengan keunggulan seperti keamanan lebih tinggi, kecepatan transaksi yang lebih baik, serta biaya yang lebih rendah, sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pembayaran digital di berbagai sektor. Bank Indonesia juga terus berupaya agar teknologi ini dapat digunakan oleh seluruh masyarakat, termasuk pengguna iOS, di masa depan.

Sumber : Tempo.co

Berita selengkapnya dapat Anda akses melalui aruna9news.com