Rahasia Waktu Tepat Makan Buah agar Manfaatnya Maksimal
KOMPAS.com – Mengonsumsi buah adalah bagian penting dari pola makan sehat yang selalu dianjurkan oleh para ahli gizi. Buah kaya akan vitamin, mineral, serat, hingga antioksidan yang berperan besar dalam menjaga imunitas, mencegah berbagai penyakit, serta mendukung kebugaran tubuh. Meski begitu, banyak orang masih mempertanyakan kapan waktu terbaik untuk makan buah—apakah sebaiknya sebelum atau setelah makan utama.
Menurut pakar, tidak ada aturan pasti mengenai waktu ideal konsumsi buah. Baik dikonsumsi sebelum maupun sesudah makan, buah tetap bermanfaat selama rutin dikonsumsi dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu. Hal terpenting adalah memastikan buah menjadi bagian dari menu harian.
Pola makan yang kaya buah terbukti mampu menurunkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Manfaat Makan Buah Sebelum Makan
Mengonsumsi buah sebelum menyantap hidangan utama memiliki sejumlah keuntungan penting. Salah satunya adalah membantu mengendalikan asupan kalori. Kandungan serat pada buah membuat perut lebih cepat terasa kenyang, sehingga dapat mencegah makan berlebihan.
Dalam beberapa kondisi, waktu terbaik mengonsumsi buah adalah sekitar satu jam sebelum makan besar, terutama bagi penderita gangguan pencernaan atau diabetes. Dengan memakannya terlebih dahulu, tubuh bisa menyerap nutrisi buah secara maksimal sebelum makanan berat masuk ke saluran pencernaan. Namun demikian, bagi penderita diabetes, mengonsumsi buah secara terpisah bukan berarti otomatis dapat menurunkan kadar gula darah.
Para ahli justru menganjurkan agar buah dikonsumsi bersama makanan yang mengandung protein atau lemak sehat. Kombinasi ini dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah sekaligus membantu menjaga kestabilan kadar glukosa.
Apakah Aman Makan Buah Setelah Makan?
Sebaliknya, mengonsumsi buah setelah makan utama juga tidak serta-merta berbahaya. Anggapan bahwa buah yang dimakan usai makan bisa memicu masalah pencernaan, seperti perut kembung atau naiknya asam lambung, tidak sepenuhnya benar. Meskipun serat dalam buah dapat memperlambat proses pencernaan, efek ini justru bermanfaat karena membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama serta mendukung kontrol gula darah. Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah kuat yang membenarkan klaim bahwa makan buah setelah makan dapat menimbulkan gangguan pencernaan serius.
Sumber: Kompas.com